Advertisement

Terjatuh ke Sumur, Anak Balita di Sragen Meninggal

Tri Rahayu
Selasa, 05 Juni 2018 - 22:00 WIB
Galih Eko Kurniawan
Terjatuh ke Sumur, Anak Balita di Sragen Meninggal Sumur sedalam 7 meter tempat jatuhnya bocah berumur 2,5 tahun di Dukuh Karanganyar RT 005/RW 002, Desa Patihan, Sidoharjo, Sragen, Selasa (5/6/2018). - Solopos/Tri Rahayu

Advertisement

Harianjogja.com, SRAGEN—Seorang anak balita berusia 2,5 tahun, Aisyah Candraningtyas, asal Sragen, Jawa Tengah meninggal dunia akibat terjatuh ke dalam sumur sedalam tujuh meter di lingkungan RT05/RW02, Desa Patihan, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Selasa (5/6/2018).

Bocah tersebut terjatuh ke sumur itu saat bermain di sekitar sumur bersama ibunya, Tri Wilujeng Andriyani, 28, yang sedang memetik daun ketela. Seorang warga, Adi Hariyadi, 34, yang mengetahui peristiwa itu mengatakan awalnya Andri dan anak bungsunya itu bermain di kebun milik Ngadiyem sekitar 100 meter dari rumahnya.

Advertisement

Andri memetik daun ketela itu untuk dimasak sesuai permintaan anak bungsunya. Saat memetik daun itu, Andri mengajak Aisyah. Di dekat tanaman ketela rambat itu ada sumur berdiameter satu meter yang ditutup cor beton.

Tutup sumur itu dibiarkan terbuka dengan lubang selebar 30 cm supaya ember bisa masuk untuk mengambil air. Entah apa yang terjadi tahu-tahu Aisyah terjatuh ke dalam sumur itu. Ibunya berteriak meminta tolong. Kami dan warga langsung berusaha mengevakuasi dengan membuka penutup sumur. Saya sempat selami sumur itu tetapi tidak bisa sampai dasar,” ujar Adi, Selasa siang.

Agar bisa mencapai dasar sumur, warga berinisiatif menyedot air di dalam sumur. Setelah air berkurang akhirnya Aisyah bisa dievakuasi ke daratan. Adi mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB dan Aisyah berhasil dievakuasi pukul 10.00 WIB.

Kami ingin secepatnya bisa mengangkat anak itu tetapi tidak tertolong. Jadi yang mengevakuasi warga. Saat tim SAR tiba, anak itu sudah bisa dievakuasi. Korban diserahkan kepada keluarga untuk proses pemakaman. Jadi jatuhnya korban ke sumur itu karena kecelakaan,” ujar Adi.

Kini sumur itu ditutup dengan dua buah tangga yang sebelumnya digunakan untuk evakuasi jenazah bocah itu. Tim Identifikasi Polres Sragen bersama Polsek Sidoharjo, tim medis Puskesmas Sidoharjo, Tim SAR dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Palang Merah Indonesia (PMI), Poldes Masaran, dan sukarelawan lainnya ikut menyaksikan pemeriksaan jenazah Aisyah.

Dari pemeriksaan medis dari kepolisian dan tim medis tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Sragen, Sugeng Priyono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Bus Damri dari Jogja-Bandara YIA, Bantul, Sleman dan Sekitarnya

Jogja
| Jum'at, 29 Maret 2024, 04:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement