Advertisement
Asian Games 2018 Berpotensi Datangkan Wisatawan dan Devisa Sebesar Ini Loh
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Penyelenggaraan Asian Games 2018 diperkirakan akan berdampak pada perkonomian Indonesia. Event yang digelar di Jakarta dan Palembang ini diyakini akan memberikan sumbangan besar bagi devisa Indonesia.
Kementerian Pariwisata memperkirakan momen penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang bakal mendatangkan devisa hingga Rp3 triliun dan wisatawan sebanyak 700.000 orang.
Angka tersebut sudah mencakup kedatangan atlet dan tim resmi sebanyak 20.000 orang serta penonton Asian Games 2018 yang diperkirakan mencapai 150.000 orang.
"Yang pertama, kami akan menjual tujuh destinasi dengan 75 paket. Untuk destinasi utamanya adalah Jakarta, Palembang dan sekitarnya (Jawa Barat dan Banten), termasuk Bali," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya di Kantor Kepresidenan, Jumat (4/5/2018).
Menurutnya, pihaknya sudah mulai menjual paket-paket wisata tersebut sejak tahun lalu sekaligus untuk mempromosikan Asian Games 2018 kepada wisatawan dalam negeri dan mancanegara.
"Kami sudah promosi, sudah field trip ke Jakarta dan Palembang, dan akan kami promosikan ke mana-mana," terang Arief.
Promosi melalui paket pariwisata ini diyakini mampu menarik minat wisatawan untuk bepergian ke daerah-daerah yang ditunjuk sebagai lokasi Asian Games 2018. Di saat yang sama, pemerintah juga bisa memanfaatkan kedatangan wisatawan, khususnya mancanegara, guna menggenjot target kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 17 juta pada tahun ini.
Secara ekonomi, perhelatan Asian Games 2018 juga diprediksi memberikan dampak ekonomi hingga Rp45,1 triliun.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang P.S. Brodjonegoro menyatakan dampak langsung dari pengeluaran peserta dan pengunjung Asian Games 2018 yang akan diselenggarakan di Jakarta dan Palembang mencapai Rp3,6 triliun, di mana 88,27% berasal dari penonton/wisatawan.
Pengeluaran akomodasi mulai dari transportasi, makanan dan minuman, hingga pengeluaran belanja mencapai Rp3,4 triliun.
Advertisement
Sementara itu, persiapan Asian Games menghabiskan sekitar pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana pendukung Rp34 triliun dengan biaya operasional Rp7,2 triliun. Total biaya sebesar Rp45 triliun dipakai untuk perbaikan Gelora Bung Karno dan Stadion Jakabaring serta pembangunan Wisma Atlet dan Light Rapid Transit (LRT).
Dengan demikian, total dampak langsung dan dampak pembangunannya mencapai Rp45,1 triliun.
"Indonesia juga akan mendapat manfaat non ekonomi, di antaranya meningkatkan kohesi sosial dan mendorong perubahan budaya, perilaku, dan karakter masyarakat, meningkatkan kualitas tenaga kerja untuk event internasional melalui partisipasi sukarelawan," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
- Garuda Selangkah Lagi Menuju Paris, Ini Fakta tentang Olimpiade Melbourne 1956
- Satu Kemenangan Lagi menuju Olimpiade Paris, STY: Percayai Saya, Ikuti Saya!
- Koalisi Berkah Pecah, Hari Wuryanto Bakal Maju sebagai Calon Bupati Madiun 2024
- Garuda Muda Wajib Waspada, 3 Pemain Uzbekistan Bermain di Prancis dan Rusia
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Sabtu 27 April 2024, Tiket Rp50 Ribu
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Advertisement
Advertisement