Advertisement
Asyik...Bakal Ada Kereta Baru New Prameks
Ilustrasi penumpang naik turun di Kereta Prameks. - JIBI
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Kabar baik buat para penumpang kereta jarak dekat Prameks. Sebentar lagi bakal ada kereta baru New Prameks.
PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta sedang menyiapkan New Prameks untuk menambah armada kereta komuter Prambanan Ekspres relasi Solo-Jogja-Kutoarjo.
Advertisement
"Kami luncurkan segera. Mudah-mudahan bisa diluncurkan Mei ini," kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta Eko Budiyanto di Jogja, Selasa (5/1/2018).
Menurut Eko, kereta New Prameks tersebut sepenuhnya dibuat oleh PT INKA dan kini sudah selesai dikerjakan serta sudah menjalani berbagai pengujian sebagai persiapan operasional kereta.
BACA JUGA
Kereta tersebut memiliki kapasitas 393 penumpang dalam kondisi normal, namun bisa dimaksimalkan untuk diisi 492 penumpang dan dalam kondisi sangat padat dapat diisi oleh 589 penumpang.
"Tempat duduk dirancang seperti kereta jarak jauh, bukan seperti kereta rel listrik yang seluruh tempat duduknya memanjang di sisi kanan dan kiri kereta," kata Eko.
Saat ini, PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta memiliki lima rangkaian Kereta Prambanan Ekspres (Prameks), mulai dari jenis kereta rel diesel dengan kapasitas angkut 384 hingga 800 penumpng serta kereta rel diesel elektrik AC dengan kapasitas 462 penumpang.
"Namun, tidak semua rangkaian kereta itu dioperasionalkan, karena ada yang menjalani perawatan. Kereta yang dioperasionalkan harus dalam kondisi yang benar-benar baik," katanya.
Setiap hari, terdapat 21 trip perjalanan Kereta Prameks relasi Solo-Jogja-Kutoarjo dengan total penumpang rata-rata mencapai 16.000 penumpang per hari.
"Tarif yang diterapkan cukup murah Rp8.000 per penumpang karena masih ada public service obligation [PSO] atau subsidi dari pemerintah," katanya.
Eko berharap, penambahan kereta New Prameks tersebut akan diikuti dengan penambahan perjalanan Kereta Prameks setiap hari untuk memenuhi kebutuhan penumpang. "Ada saja keluhan dari penumpang karena tidak bisa naik Prameks akibat penumpang sudah terlalu penuh," katanya.
Meskipun demikian, harga tiket yang diterapkan untuk kereta baru tersebut, lanjut Eko dimungkinkan lebih mahal karena tidak mendapatkan subsidi dari pemerintah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Menyusuri Sungai Sekonyer, Gerbang Wisata Orang Utan Tanjung Puting
Advertisement
Berita Populer
- Libur Nataru, Jasa Foto Busana Jawa di Malioboro Diserbu Wisatawan
- Liga Arab dan GCC Kecam Israel Akui Somaliland Merdeka
- Aksi Bawa Bendera GAM Dibubarkan, TNI Klaim Persuasif
- Jalan Siluk 2 Bantul Longsor, Satu Lajur Ditutup Sementara
- Mentan Targetkan Produksi Gula 3 Juta Ton pada 2026
- Menpar: WFA Jadi Strategi Wisata dan Belanja Nataru
- BBMKG Peringatkan Angin Kencang di Bali 2729 Desember
Advertisement
Advertisement




