Advertisement
Hidangan Penutup Persamuhan Jae-in & Jong Un Bikin Jepang Kesal
Kim Jong UN berfoto bersama artis K-pop di Pyongyang, Korea Utara Minggu (1/4/201) - Reuters/Korean Central News Agency
Advertisement
Harianjogja.com, TOKYO - Jepang menuntut Korea Selatan untuk memikirkan ulang apakah akan tetap menghidangkan makanan penutup "mousse" atau puding mangga yang di dalamnya terdapat lukisan peta Semenanjung Korea termasuk pulau-pulau yang disengketakan dengan Jepang.
Hindangan yang membuat kesal Jepang itu rencananya akan disajikan pada jamuan makan malam pertemuan puncak Utara-Selatan pada Jumat (27/4/2018).
Advertisement
Puding yang diberi nama "Musim Semi Masyarakat" tersebut, memasukkan pulau yang dikenal sebagai "Takeshima" di Jepang dan "Dokdo" di Korea, yang terletak di tengah-tengah antara dua negara tetangga Asia Timur itu, tepatnya di Laut Jepang, yang disebut Seoul sebagai Laut Timur.
"Sangat disesalkan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Jepang pada Rabu (25/4/2018), serta menambahkan bahwa Jepang telah mengajukan protes yang meminta agar penyelenggara tidak menyajikan makanan penutup itu.
Jepang juga mengeluh kepada Korea Selatan atas para penggemar yang melambai-lambaikan bendera dengan rancangan gambar serupa pada pertandingan persahabatan hoki es wanita di Paralimpik Musim Dingin yang diikuti personel gabungan antara tim Korea Utara dan Korea Selatan serta Swedia pada Maret.
Sengketa baru ini muncul ketika pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan pemimpin Korea Selatan, Presiden Moon Jae-in bersiap untuk melakukan pertemuan membahas program senjata nuklir Pyongyang.
Hubungan antara kedua Korea dan Jepang telah lama tegang akibat perselisihan teritorial dan masih ada kekesalan atas penjajahan Jepang di Semenanjung Korea pada paruh pertama abad lalu.
Jepang di masa lalu juga memprotes pendirian patung-patung yang memperingati perempuan dan gadis Korea yang dipaksa bekerja di rumah bordil militer Jepang selama Perang Dunia II. Seoul mengatakan Tokyo belum menyampaikan permintaan maaf yang tulus atas tindakannya di masa perang.
Tapi Moon dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe telah bersumpah untuk menghadirkan front persatuan dan menekan Korea Utara untuk meninggalkan program nuklir dan peluru kendalinya yang bertentangan dengan resolusi Dewan Keamanan PBB.
Pertemuan puncak Korea Utara dan Korea Selatan di desa gencatan senjata perbatasan Panmunjom direncanakan akan diikuti oleh pertemuan antara Kim dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Mei atau Juni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara, Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pimpinan Basarnas Jogja Berganti, Fokus pada Respons Cepat
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- DPRD-Pemda DIY Sepakati RAPBD 2026, Fokus Desa dan Lapangan Kerja
- Cuaca Ekstrem Sumut Dipicu Siklon Tropis Senyar
- Laporan Ular dan Lebah Damkar Sleman Meledak pada November
- Apotek di Kulonprogo Disatroni Maling, Sejumlah Barang Raib
- Persib Takluk 2-3 dari Lion City dalam Laga Dramatis
- Jaringan Lemah Dinilai Hambat Adopsi Ponsel 5G di Indonesia
- 15 Warga Tapanuli Selatan Sumut Tewas Akibat Bencana Alam
Advertisement
Advertisement




