Advertisement

Viral, Video Mahasiswa IAIN Salatiga Menyanyi di Gereja saat Perayaan Paskah

Ginanjar Saputra
Selasa, 03 April 2018 - 22:37 WIB
Nina Atmasari
Viral, Video Mahasiswa IAIN Salatiga Menyanyi di Gereja saat Perayaan Paskah Paduan suara IAIN Kota Salatiga melantunkan lagu di GKJ Sidomukti, Kota Salatiga, Jateng, Minggu (1/4 - 2018). (Facebook/Lili Gunawati)

Advertisement

Harianjogja.com, SALATIGA – Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kota Salatiga tak segan untuk turut mengisi peringatan Paskah di Gereja Kristen Jawa (GKJ), Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga.

Di Hari Paskah yang jatuh pada Minggu (1/4/2018), kelompok paduan suara kampus tersebut melantunkan satu lagu di hadapan para jemaat gereja yang datang.

Advertisement

Kerukunan umat beragama itu kemudian mencuat di media sosial Facebook setelah pengguna akun Facebook Metta Maryana membagikan video kisah unik tersebut di beberapa grup Facebook, seperti Kabar Salatiga dan Cinta Salatiga. Pada keterangan video, ia memuji anggota paduan suara dari IAIN Kota Salatiga yang menurutnya mampu menjaga kerukunan antar-umat beragama.

"Pengisian lagu dari Paduan Suara IAIN Salatiga dalam ibadah Paskah di GKJ Sidomukti pagi ini [Minggu]. Damainya kotaku. Dimana dalam keragaman, semua bisa hidup berdampingan dalam suasana yang penuh cinta. Tuhan Memberkati kita semua," ungkapnya.

Pada video itu, sang pemandu acara dalam ibadah Paskah di GKJ Sidomukti membenarkan keompok paduan suara tersebut berasal dari IAIN Kota Salatiga. "Terima kasih paduan suara dari Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga," ungkap si pemandu acara.

Namun demikian, kisah unik yang menunjukkan kerukunan antar-umat beragama itu kemudian menjadi kontroversi di antara netizen. Banyak yang memberikan pujian kepada kelompok paduan suara tersebut, namun tak sedikit pula yang justru mencibir lantaran mahasiswa yang notabene dari perguruan tinggi berbasis Islam itu justru mengisi acara di salah satu hari besar agama lain.

Bangga sekali dengan keanekaragaman kalian, bermacam-macam tapi satu. Itulah Salatiga,” ungkap pengguna akun Facebook Wido Sardjono.

Agamamu agamamu, agamaku agamaku,” tulis pengguna akun Facebook Akhyar Fatah.

“Orang yang ikut agama itu maka dia termasuk golongannya,” timpal pengguna akun Facebook Nino Nanos.

Demi mencegah kontroversi berkelanjutan, pengguna akun Facebook Metta Maryana kemudian mematikan kolom komentar. Ia tak ingin kisah unik yang menunjukkan kerukunan antar-umat beragama di Kota Salatiga itu justrua malah menjadi kontroversi, bukan menjadi pemicu semangat untuk menjaga toleransi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Sabtu 27 April 2024, Tiket Rp50 Ribu

Jogja
| Sabtu, 27 April 2024, 02:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement