Advertisement

Dua Perguruan Silat Bentrok di Boyolali

Aries Susanto
Selasa, 03 April 2018 - 13:50 WIB
Bhekti Suryani
Dua Perguruan Silat Bentrok di Boyolali Sejumlah motor milik warga PSHT yang diamankan Polres Boyolali dalam bentrok di Bangak, Banyudono, Senin (2/4/2018)-Selasa (3/4 - 2018) dini hari. (Solopos/Aries Susanto)

Advertisement

Harianjogja.com,  BOYOLALI -- Dua perguruan silat di Boyolali bentrok Senin (2/4/2018) malam. Aksi para pesilat itu dicegah polisi.

Bentrok antara dua kubu yaitu perguruan silat Perguruan Setiia Hati Terate (PSHT) dengan Sardulo Seto (SS) terjadi di Boyolali. Beruntung, bentrok lanjutan bisa diredam personel Polres Boyolali.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com, massa dua kubu sempat bentrok di tepi jalan Solo-Semarang, tepatnya di Desa Bendan, Kecamatan Banyudono. Namun, kekuatan dua kubu tak berimbang. Pesilat PSHT kocar-kacir sekitar pukul 22.00 WIB.

Tak terima dengan kekalahan itu, massa PSHT yang lebih banyak berdatangan ke Boyolali sekitar pukul 24.00 WIB hingga Selasa (3/4/2018) dini hari. Mereka berdatangan dari arah timur Boyolali. Namun, Polres Boyolali yang mengetahui kejadian itu bergerak cepat. Mereka mengerahkan personel polisi untuk menghalau massa yang ingin merangsek menuju Boyolali di wilayah Bangak.

"Memang ada korban luka dari PSHT. Tapi perlu kami garis bawahi, itu adalah ulah oknum yang berselisih dengan oknum dari perguruan silat," ujar Kasubbag Humas Polres Boyolali, AKP Eddy Lilah saat ditemui Solopos.com di kantornya, Selasa (3/4/2018).

Eddy mengatakan Polres Boyolali mengerahkan satu pleton Brigade Mobil (Brimob) dan dua pleton personel Dalmas. Massa yang bakal masuk ke Boyolali diperkirakan berjumlah hingga 500 orang.

Ia mengimbau agar pihak yang bertikai menyelesaikan masalah menggunakan jalur hukum. Ia meminta jangan sampai ada bentrok di Boyolali.

"Kami meminta kesadarab masing-masing pihak untuk mengdukung langkah-langkah hukum. Selesaikan dengan baik," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Lulusan Pertanahan Disebut AHY Harus Tahu Perkembangan Teknologi

Sleman
| Kamis, 25 April 2024, 20:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement