Advertisement
Malaysia Tegaskan Satu Warganya Masih Hilang dalam Bencana di Sumatera
Kondisi rumah warga yang terdampak banjir bandang di Desa Aek Garoga, Kecamatan Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Senin (1/12/2025). Antara - Yudi Manar
Advertisement
Harianjogja.com, KUALA LUMPUR—Otoritas Malaysia menegaskan bahwa masih ada satu warga Malaysia hilang di Sumatera setelah banjir bandang dan tanah longsor, sementara koordinasi pencarian terus dilanjutkan bersama pihak Indonesia.
Kementerian Luar Negeri Malaysia dalam keterangan yang dikutip di Kuala Lumpur, Rabu, menyatakan Konsulat Jenderal Malaysia di Medan terus berkoordinasi dengan otoritas RI untuk pencarian warga Malaysia.
Advertisement
"Operasi SAR untuk mencari warga negara Malaysia yang dilaporkan hilang akibat tanah longsor di Padang Panjang kini memasuki hari ke-15. Upaya pencarian tetap dilanjutkan, dan Konsulat Jenderal terus memberikan dukungan konsuler kepada keluarga, yang berada dalam kontak erat dengan pihak berwenang Indonesia," tulis pernyataan tersebut.
Sebelumnya, tiga turis lanjut usia asal Malaysia yang dikabarkan hilang dilaporkan sudah dapat ditemukan di Aceh dan sudah diterbangkan ke negeri jiran tersebut. Selain itu, satu lagi warga lanjut usia yang sempat tidak dapat dihubungi, saat ini dikabarkan sudah dapat dihubungi pihak keluarga dan sudah kembali ke Malaysia.
BACA JUGA
Menurut otoritas Malaysia, saat ini, tidak ada laporan baru mengenai warga Malaysia yang hilang atau terdampak oleh situasi yang sedang berlangsung di Sumatera.
Otoritas Malaysia mengimbau seluruh warga Malaysia yang berada atau bepergian melalui daerah terdampak untuk tetap waspada, memperhatikan perkembangan cuaca, dan mematuhi arahan yang dikeluarkan oleh pihak berwenang di Indonesia.
Kementerian Luar Negeri Malaysia juga meminta warga Malaysia untuk melaporkan keberadaannya kepada perwakilan Malaysia terdekat serta menjaga komunikasi dengan anggota keluarga.
"Warga Malaysia yang memerlukan bantuan, atau keluarga yang tidak dapat menghubungi kerabat di daerah terdampak, dianjurkan untuk segera menghubungi Konsulat Jenderal," demikian pernyataan Kemenlu Malaysia.
Banjir bandang dan tanah longsor melanda Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara pada 27 November 2025.
Saat ini, akses ke beberapa kawasan yang sebelumnya terputus telah membaik, sehingga memungkinkan tim pencarian dan penyelamatan (SAR) mencapai lebih banyak lokasi, seiring berjalannya pekerjaan pembersihan jalan.
Kondisi wilayah terdampak banjir juga berangsur-angsur membaik, dengan beberapa kabupaten mulai memasuki fase pemulihan awal. Namun, sejumlah daerah pedalaman, khususnya di Aceh Tamiang, Sumatera Barat, dan wilayah Tapanuli, masih menghadapi keterbatasan akses, pasokan penting, serta pemulihan layanan dasar.
Otoritas Malaysia kembali menekankan pentingnya pelacakan satu warga Malaysia hilang di Sumatera agar seluruh warga terdampak dapat dipastikan keamanannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bareskrim Temukan Bukti Unsur Pidana Ilegal Logging Garoga Sumut
- Gubernur Jabar Ingatkan Bandung Raya Rawan Tenggelam
- PBNU: Rapat Pleno Hotel Sultan Tak Sah dan Langgar AD/ART
- Gunung Anak Krakatau Waspada, Polda Banten Minta Warga Siaga
- Bulog Pastikan Pengalihan Beras untuk Bencana Tak Ganggu Stok Nataru
Advertisement
Pemkab Gunungkidul Tambah Anggaran Besar untuk Bonus Atlet Berprestasi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jepang Diguncang Lebih dari 10 Gempa Susulan Setelah Gempa M 7,5
- Antusiasme Budi Daya Maggot di Baciro Jogja Meningkat Pesat
- Sekda Jateng Targetkan 52 Ribu ASN Ikuti E-Learning Integritas KPK
- Wisata Bali Utara, Gerbang Handara Semakin Diminati Turis Mancanegara
- Permintaan Ayam Diprediksi Naik 10 Persen Saat Natal dan Tahun Baru
- Bantul Siaga Bencana, 75 Pos Siap Antisipasi Hujan dan Longsor
- PLN Pulihkan 100 Persen Listrik Sumut Pascabencana Banjir dan Longsor
Advertisement
Advertisement




