Advertisement
Kemendiktisaintek Siapkan Rp75,9 M untuk Kampus Korban Banjir Sumatera
Kondisi banjir di Desa Pasi Leuhan, Kecamatan Johan Pahlawan, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat. Hingga Jumat (28/11/2025), sebanyak 3.866 jiwa atau 2.652 kepala keluarga (KK) yang tersebar di delapan kecamatan di kabupaten setempat terdampak banjir dengan ketinggian air berkisar antara 1 meter hingga 1,5 meter. ANTARA - ist/BPBD Aceh Barat\\r\\n\\r\\n
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kemendiktisaintek mengalokasikan dana Rp75,9 miliar untuk membantu biaya hidup mahasiswa dan dosen yang terdampak banjir dan longsor di Sumatera, sebagai bagian dari program penanggulangan darurat pendidikan tinggi.
Wamendiktisaintek Fauzan menjelaskan bahwa dana tersebut menyasar perguruan tinggi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang aktivitas akademiknya terhenti akibat akses terputus serta kondisi kampus dan pemukiman yang masih terendam. Total 60 perguruan tinggi terdampak, terdiri dari PTN dan PTS.
Advertisement
Selain bantuan biaya hidup, Kemendiktisaintek juga menggelontorkan anggaran Rp46,5 miliar untuk program pengabdian masyarakat tanggap darurat, serta mengoordinasikan penggalangan dana yang terkumpul Rp7,07 miliar. Tercatat 18.824 mahasiswa dan 1.306 dosen terdampak bencana di wilayah tersebut.
"Kami juga memberikan bantuan biaya hidup bagi mahasiswa dan dosen terdampak bencana alam dengan total anggaran Rp75.986.474.452," kata Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Fauzan dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (8/12/2025).
BACA JUGA
Fauzan mengatakan pemberian bantuan biaya hidup tersebut merupakan salah satu program dalam menanggulangi dampak bencana, terutama terhadap pendidikan tinggi di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.
Selain bantuan biaya hidup, lanjutnya, Kemendiktisaintek juga menghadirkan program pengabdian kepada masyarakat tanggap darurat bencana dengan total pendanaan sebesar Rp46.535.820.000. Berikutnya ada pula penggalangan dana dan pengadaan bantuan langsung.
"Ini kami menggerakkan dari seluruh jajaran PTN, LLDIKTI, dan jajaran Kemendiktisaintek," ujar Wamendiktisainek Fauzan.
Dari penggalangan dana dan pengadaan bantuan langsung itu, lanjut dia, terkumpul bantuan sebesar Rp7.071.500.000. Kemendiktisaintek mencatat per 6 Desember pukul 21.00 WIB terdapat 60 perguruan tinggi yang terdampak bencana banjir dan longsor di Sumatera.
Enam puluh perguruan tinggi itu terdiri atas 4 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan 27 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Aceh, satu PTN dan 13 PTS di Sumatera Utara, serta sembilan PTN dan enam PTS di Sumatera Barat.
Sebagian besar kegiatan belajar dan mengajar di daerah terdampak bencana itu terhenti karena kondisi akses, lokasi, dan sivitas akademika yang terdampak bencana mengungsi. Dari seluruh PTN dan PTS itu, lanjut dia, terdapat sebanyak 1.306 dosen dan 18.824 mahasiswa yang menjadi korban terdampak bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, serta Sumatera Barat.
Data umum dari Kemendiktisaintek menunjukkan terdapat sejumlah kerusakan sarana dan prasarana pendidikan yang meliputi fasilitas pembelajaran di kelas, komputer, laptop, bangunan, dan ruangan belajar yang rapuh dan ambruk, listrik dan jaringan internet yang mati dan terputus, akses jalan tertutup, dan kerusakan fasilitas penunjang, seperti laboratorium.
"Ini adalah kondisi identifikasi yang selama ini kita lakukan dalam skema tahap penanggulangan darurat," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Wisata Petik Melon Gaden Diserbu Pengunjung saat Panen Perdana
Advertisement
Berita Populer
- Geely Catat 1.200 SPK di Gaikindo Jakarta Auto Week 2025
- THE 1O1 Jogja Tugu Raih Silver Winner Wonderful Indonesia Award 2025
- Presiden Prabowo: Listrik Aceh Kembali Menyala Minggu Malam
- Salmiati Selamatkan Ratusan Kucing Korban Banjir Sumbar
- PDIP DIY Gelar Konferda-Konfercab Serentak, Nuryadi Kembali Pimpin DPD
- Dua Peserta Siksorogo Lawu Ultra Meninggal, Polisi Selidiki
- Daihatsu November 2025: Gran Max dan LCGC Tembus Penjualan Tertinggi
Advertisement
Advertisement




