Advertisement
PBNU Bantah Isu Dana, Tegaskan Kerja Sama Resmi dengan CSCV
Logo Nahdlatul Ulama (NU)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menegaskan aliran dana Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kepada Center for Shared Civilizational Values (CSCV) sah dan berdasarkan nota kesepahaman (MoU) resmi
"Aliran dana itu bukan transaksi tersembunyi, melainkan bagian dari pembiayaan operasional untuk menjalankan mandat R20," ujar Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Najib Azca di Jakarta, Selasa (2/12/2025).
Advertisement
Isu aliran dana PBNU mencuat di tengah dinamika internal organisasi. Isu tersebut diduga digiring seolah-olah PBNU menyalurkan dana ke lembaga asing yang tidak kredibel.
Najib mengatakan dokumen analisis resmi menegaskan bahwa seluruh aliran dana tersebut sah, memiliki dasar hukum yang jelas, dan ditujukan kepada mitra internasional yang terbukti produktif.
Dalam dokumen tersebut dijelaskan, salah satu dasar terpenting yang kerap diabaikan pihak yang melancarkan tuduhan adalah keberadaan Memorandum of Understanding (MoU) antara PBNU dan CSCV.
Nota kesepahaman yang ditandatangani pada 20 Mei 2022 itu menunjuk CSCV sebagai Sekretariat Permanen G20 Religion Forum (R20). Penunjukan ini mencakup mandat operasional mulai dari perencanaan, penyusunan konsep, hingga pelaksanaan kegiatan internasional.
Dengan demikian, kata dia, aliran dana ke CSCV merupakan konsekuensi langsung dari kerja sama resmi yang mengikat kedua pihak.
"CSCV, sebagai mitra yang ditunjuk, bertanggung jawab mengoordinasikan kerja-kerja strategis forum tersebut (R20), termasuk diplomasi global, produksi konten, dan hubungan antarperadaban," katanya.
Menurutnya tuduhan bahwa CSCV adalah lembaga abal-abal terbantahkan oleh rekam jejaknya selama empat tahun terakhir. Sejak Juli 2021 hingga November 2025, CSCV tercatat menghasilkan lebih dari 64 output konkret yang terdokumentasi.
Output tersebut meliputi enam konferensi tingkat internasional, lima publikasi buku dan prosiding, tiga film dokumenter, berbagai situs web resmi, delapan kelompok kerja lintas negara, serta liputan media internasional dari The Wall Street Journal hingga The Economist.
Ia menjelaskan produktivitas itu turut tercermin dari kemitraan strategis yang berhasil dibangun CSCV untuk PBNU. Sejumlah universitas ternama seperti Princeton University, Sciences Po, dan Boston University terlibat dalam berbagai program.
Selain itu, lanjutnya, dukungan juga datang dari jaringan politik global seperti Centrist Democrat International (CDI), serta tokoh-tokoh lintas agama dan negara, termasuk Muslim World League dan para pemimpin gereja internasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Parkir Liar di Malioboro Full Pedestrian, Pemkot Jogja Segera Evaluasi
Advertisement
KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona
Advertisement
Berita Populer
- Yayasan AHM dan Warga Pekalongan Selamatkan Owa Jawa
- Gunungkidul Beri Dua Ton Pakan untuk Monyet Pesisir
- Dian Sastro Akui Ngefans dengan Karakter Kinan di Film Laut Bercerita
- Kemenpar Siapkan Strategi Dorong Wisata Selama Libur Nataru 2025/2026
- Makanan dan Perawatan Pribadi Jadi Pendorong Inflasi DIY November 2025
- Puluhan KPM Bantul Sanggah Pemblokiran Bansos Judi Online
- Magang Nasional 2025 Libatkan 6.334 Penyelenggara, Pendaftar 221 Ribu
Advertisement
Advertisement



