Advertisement

Semeru Level Awas, Lahar Hujan Mengalir hingga 2 Jam

Newswire
Sabtu, 22 November 2025 - 20:37 WIB
Maya Herawati
Semeru Level Awas, Lahar Hujan Mengalir hingga 2 Jam Gunung Semeru. Antara

Advertisement

Harianjogja.com, LUMAJANG—Gunung Semeru yang berstatus Level IV atau Awas kembali menunjukkan aktivitas signifikan dengan rekaman getaran banjir lahar hujan hampir dua jam yang mengalir ke Besuk Kobokan dan sejumlah sungai lain berhulu puncak.

Aktivitas ini dicatat Pos Pengamatan Gunung Semeru pada Sabtu pukul 12.00-18.00 WIB dan banjir lahar hujan tersebut mengalir ke sungai-sungai yang sebelumnya terpapar awan panas dan berpotensi menjadi letusan sekunder.

Advertisement

"Terjadi satu kali gempa getaran banjir dengan amplitudo 34 mm dan lama gempa 6.059 detik," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Rudra Wibowo dalam laporan tertulis yang diterima di Lumajang, Sabtu (22/11/2025).

Pada periode pengamatan yang sama, gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu mengalami 30 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 16-22 mm, dan lama gempa 50-145 detik.

"Terekam juga dua kali gempa Guguran dengan amplitudo 4-6 mm dan lama gempa 45-56 detik, kemudian lima kali gempa Hembusan dengan amplitudo 3-8 mm dan lama gempa 18-71 detik," tuturnya. 

Getaran banjir juga terekam pada periode pengamatan Sabtu pukul 06.00-12.00 WIB yakni tercatat satu kali dengan amplitudo 35 mm, dan lama gempa 6.395 detik.

Ia menjelaskan status Gunung Semeru pada level IV atau Awas, sehingga Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 20 kilometer dari puncak.

Di luar jarak tersebut, masyarakat juga diminta menjauhi sempadan sungai minimal 500 meter di sepanjang Besuk Kobokan karena potensi terlanda awan panas dan lahar masih dapat terjadi.

"Masyarakat juga diminta tidak beraktivitas dalam radius 8 kilometer dari kawah Gunung Semeru mengingat potensi bahaya lontaran batu pijar.

Selain itu, kewaspadaan perlu ditingkatkan terhadap potensi awan panas guguran, aliran lava, dan lahar di sepanjang sungai berhulu puncak Semeru, terutama Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, Besuk Sat, serta sungai-sungai kecil yang menjadi anak alirannya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Festival Lereng Merapi Suguhkan 1.000 Penari dan Ribuan Sajian

Festival Lereng Merapi Suguhkan 1.000 Penari dan Ribuan Sajian

Sleman
| Sabtu, 22 November 2025, 20:57 WIB

Advertisement

Bromo Tutup saat Wulan Kapitu, Ini Jadwal dan Aksesnya

Bromo Tutup saat Wulan Kapitu, Ini Jadwal dan Aksesnya

Wisata
| Selasa, 18 November 2025, 20:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement