Advertisement

Abu Semeru Menyebar, AirNav Rilis ASHTAM Red Code

Newswire
Kamis, 20 November 2025 - 20:27 WIB
Sunartono
Abu Semeru Menyebar, AirNav Rilis ASHTAM Red Code Erupsi Gunung Semeru. - Antara.

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—AirNav merilis ASHTAM Red Code untuk memantau dampak abu Gunung Semeru yang menyebar pada dua ketinggian, namun menyatakan penerbangan masih berlangsung normal.

"Sampai informasi ini kami terbitkan, situasinya belum pada kondisi yang memaksa untuk dilakukannya penutupan ruang udara karena ancaman awan abu vulkanik," kata EVP of Corporate Secretary AirNav Indonesia Hermana Soegijantoro, Kamis (20/11/2025).

Advertisement

Ia menjelaskan, untuk saat ini aktivitas rute penerbangan khususnya di bandara-bandara sekitar Malang, Banyuwangi, Surabaya dan Yogyakarta, semuanya masih berjalan normal seperti biasanya. "Tidak ada bandara yang ditutup dan sejauh ini tidak ada penerbangan yang dibatalkan," ucapnya.

Hermana menegaskan, AirNav Indonesia terus melakukan pemantauan secara intensif terhadap rute penerbangan maupun bandara-bandara yang berpotensi terdampak, serta secara konsisten menginformasikan perkembangan terkini melalui penerbitan ASHTAM.

"Update terakhir adalah ASHTAM nomor VAWR6038 yang kami rilis melalui International NOTAM Office AirNav Indonesia pada 20 November 2025, pukul 02:00 UTC (09.00 WIB)," paparnya.

Berdasarkan laporan ASHTAM, disebutkan status Gunung Semeru ditetapkan dengan status ”Red Code”, atau yang berarti aktivitas letusan cukup signifikan dan berpotensi mengganggu jalur penerbangan.

Dimana, katanya, abu vulkanik terpantau berada pada dua ketinggian berbeda. Pada level rendah, sebaran abu berada pada permukaan hingga sekitar FL150 (±4.500 meter), bergerak ke tenggara dengan kecepatan angin sekitar 5 knot.

Kemudian, sebaran abu pada level tinggi, berada pada permukaan hingga sekitar FL450 (±13.500 meter), bergerak ke barat daya dengan kecepatan sekitar 15 knot.

"ASHTAM kami rilis kepada seluruh stakeholders yang berkepentingan, baik di dalam maupun luar negeri. Masa berlakunya 24 jam, hingga ada pemberitahuan lebih lanjut," jelasnya.

Dia bilang, data ASHTAM yang berisi informasi teknis menjadi acuan penting bagi seluruh pemangku kepentingan penerbangan dalam pengambilan keputusan terkait mitigasi, penyesuaian rute penerbangan, serta pengaturan lalu lintas udara.

"Dokumen ini diterbitkan sebagai peringatan keselamatan penerbangan karena Semeru terpantau masih mengeluarkan abu vulkanik," ungkapnya.

Ia menambahkan, informasi yang dikumpulkan NOTAM Office AirNav Indonesia dari pelbagai sumber antara lain citra satelit Himawari-8, kamera pemantau (webcam), serta data dari Pusat Vulkanologi (PVMBG).

Pada pengamatan terakhir sebelum ASHTAM dirilis, abu pada ketinggian tinggi sudah sulit terlihat karena tertutup awan cuaca, namun model pergerakan menunjukkan abu tersebut akan melemah dalam beberapa jam ke depan.

"Hari ini, kami juga menghimpun data dari hasil paper test yang dilakukan PT Angkasa Pura Indonesia maupun Kantor Otoritas bandara (Otban) pada bandara-bandara terdekat, seperti Bandara Abdurrahman Saleh (Malang), Bandara YIA dan Adi Sucipto (Yogjakarta) dan Bandara AdiSumarmo (Solo). Alhamdulillah, semua hasilnya negatif," kata dia.

Sebagaimana diketahui, status kewaspadaan Gunung Semeru ditetapkan pada Level IV (Awas) oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Menyikapi itu, AirNav Indonesia secara berkala terus memperbarui informasi ini secara real-time kepada pilot dan maskapai untuk memastikan keselamatan penerbangan tetap terjaga. Pemutakhiran jalur penerbangan dilakukan apabila diperlukan, sesuai perkembangan terbaru dari pusat informasi vulkanik dan satelit cuaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Jadwal KRL Solo Jogja, Jumat 21 November 2025

Jadwal KRL Solo Jogja, Jumat 21 November 2025

Jogja
| Jum'at, 21 November 2025, 00:47 WIB

Advertisement

Bromo Tutup saat Wulan Kapitu, Ini Jadwal dan Aksesnya

Bromo Tutup saat Wulan Kapitu, Ini Jadwal dan Aksesnya

Wisata
| Selasa, 18 November 2025, 20:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement