Advertisement
Menag: 278 Ribu Bidang Wakaf Jadi Urat Nadi Layanan Umat
Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar. Antara
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Prof Nasaruddin Umar menegaskan tanah wakaf yang mencapai 278 ribu bidang menjadi dasar berdirinya berbagai layanan pendidikan, kesehatan, dan sosial di Indonesia.
"Ini merupakan sebuah capaian besar yang terjadi di masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto," kata Menteri Agama RI Prof Nasaruddin Umar pada pembukaan Konferensi Wakaf Internasional yang diselenggarakan di Kota Padang, Sabtu (15/11/2025).
Advertisement
Menteri Agama sekaligus Imam Besar Masjid Istiqlal tersebut mengatakan angka itu sekaligus menunjukkan dan membuktikan besarnya komitmen masyarakat untuk berwakaf yang diiringi pelayanan oleh pemerintah.
Di atas tanah wakaf yang mencapai 278 ribu bidang itu berdiri berbagai bangunan di antaranya madrasah, pondok pesantren, fasilitas kesehatan, masjid dan musala, pemakaman umum dan berbagai pelayanan sosial lainnya.
"Setiap hari dengan berbagai layanan yang berdiri di atas tanah wakaf tanpa masyarakat sadari sesungguhnya bersumber dari kemurahan hati para wakif," ujarnya.
Menurutnya wakaf mengajari manusia tentang ruang sosial atau tempat masyarakat bertumbuh, damai dan religius. Bahkan, secara tidak langsung wakaf sudah menjadi urat nadi kehidupan umat yang mengalirkan manfaat tanpa henti seperti di bidang pendidikan, sosial, kesehatan, agama dan lainnya.
"Manfaat itu terus berjalan bahkan sampai wakif telah tiada dan menjadikannya sebagai amal jariah yang paling tahan lama terhadap perubahan zaman," ucapnya.
Ia berharap Konferensi Wakaf Internasional yang dilaksanakan di Sumbar bisa menjadikan Ranah Minang sebagai barometer terhadap penguatan dan pemberdayaan wakaf.
Wakil Presiden RI Ke-13 Ma'ruf Amin mengatakan Konferensi Wakaf Internasional tersebut bisa menjadi literasi yang kuat bagi Indonesia terutama Provinsi Sumbar bagaimana memaksimalkan potensi wakaf.
Pengelolaan wakaf yang modern dapat dimanfaatkan untuk pembangunan universitas, rumah sakit, suntikan dana bagi usaha mikro kecil dan menengah hingga investasi global yang bertujuan untuk memberikan manfaat dan kesejahteraan bagi umat.
"Jadi, wakaf ini tidak hanya sebatas tentang spiritual tetapi juga pengembangan ekonomi yang berkelanjutan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
GPIB Marga Mulya di Jogja Dibuka untuk Wisata Arsitektur Indis
Advertisement
Berita Populer
- Rusa Timor Terekam di Jalan Kabupaten, Masih Dicari Petugas
- Turki Catat 4.460 Kasus Mengakhiri Hidup, Tertinggi Sepanjang Sejarah
- UKDW Selenggarakan EduCareer Connect 2025
- Kehancuran Ekologi RI di Balik Transisi Energi Disuarakan di COP30
- Barcelona Akan Bangun Patung Messi di Camp Nou Usai Renovasi
- Program Magang Koperasi Sleman, Warga Miskin Kini Berpeluang Langsung
- Larangan Bentor di Jogja, Wali Kota Tegaskan Dukungan DIY
Advertisement
Advertisement




