Advertisement
PB XIV Naik Garuda Kencana saat Kirab Jumenengan di Solo
Abdi dalem melakukan ritual di Garuda Kencana sebelum kirab Hajad Dalem Jumeneng Dalem Nata Binayangkare SISKS Pakoe Boewono XIV di Pagelaran Solo, Sabtu (15/11/2025). - Espos/Wahyu Prakoso.
Advertisement
Harianjogja, SOLO—Raja baru Kraton Solo, PB XIV, menaiki kereta sakral Garuda Kencana dalam kirab ageng Jumeneng Dalem Nata Binayangkare di Keraton Surakarta, Sabtu (15/11/2025).
Kereta sakral itu bakal ditarik delapan ekor kuda. Pukul 10.35 WIB, Garuda Kencana sudah siap digunakan untuk kirab di halaman Pergelaran Kraton Solo. Garuda Kencana dihiasi beberapa bunga. Ada delapan ekor kuda yang bakal menarik kereta kencana tersebut.
Advertisement
Beberapa abdi dalem yang bertugas duduk di sekitar kuda tersebut. Sedangkan dua orang abdi dalem melakukan ritual di belakang Garuda Kencana. Mereka membakar dupa sehingga suasana sakral sangat kental.
Beberapa sesaji juga diletakkan di bawah Garuda Kencana antara lain seekor anak ayam warna hitam, pisang, ketela, dan beberapa jenis kue. Sesaji itu beralaskan nampan bambu dan daun pisang.
BACA JUGA
Pangarso Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (Kraton Solo) Kanjeng Pangeran Setiayanto Nagoro menjelaskan abdi dalem melakukan ritual sebelum kirab supaya diberikan wilujeng atau selamat. “Setiap pekan sekali diberikan sesaji di gedung penyimpanan kereta,” katanya kepada Espos.
Garuda Kencana merupakan kendaraan khusus untuk digunakan oleh Raja Kraton Solo saat upacara adat sejak 1835. Kereta itu juga digunakan untuk PB XIII saat kirab tingalan jumenengan pada awal 2025.
“Saya bersama abdi dalem abdi dalem Kraton Solo sudah ke sini sejak Kamis untuk melakukan persiapan kirab, kami mempersiapkan Garuda Kencana,” ujarnya.
Adapun Hajad Dalem Jumeneng Dalem Nata Binayangkare SISKS Pakoe Boewono (PB) XIV diawali dengan upacara internal. Prosesi inti di dalam Ndalem Ageng Prabu Suryoso tersebut bersifat sangat sakral dan tertutup untuk umum.
Kemudian PB XIV berjalan ke arah Siti Hinggil, PB XIV akan jumeneng (bertakhta) di Bangsal Manguntur Tangkil. Setelah resmi bertakhta, PB XIV mengucapkan sumpah atau Sabda Dalem (Sabda Raja).
Momen sakral ini ditandai dengan dibunyikannya Gamelan Monggang sebagai tanda penghormatan. Berikutnya PB XIV memimpin kirab ageng dengan rute Pagelaran, Alun-Alun Utara, Jl Pakoe Boewono, Jl Jenderal Sudirman, Jl Mayor Kusmanto, Jl Kapten Mulyadi.
Berikutnya Jl Veteran, Jl Yos Sudarso, Jl Brigjen Slamet Riyadi, Jl Pakoe Boewono, Kembali ke Pagelaran Keraton Solo. Pantauan Espos, di area Kori Kamandungan Keraton Solo dipasang bleketepe atau anyaman daun kelapa yang menjuntai ke bawah.
Karpet merah juga digelar dari Kori Kemandungan menuju Siti Hinggil. Karpet itu ditaburi bunga. Di samping kiri dan kanan terdapat puluhan prajurit yang mengawal. Selain itu, terdapat juga sejumlah siswa yang ikut menunggu PB XIV keluar dari Kori Kemandungan menuju Siti Hinggil.
Mereka membawa bendera kecil. Sedangkan aparat keamanan dikerahkan untuk mengawal prosesi jumenengan dan kirab ageng. Ketua Pelaksana Hajad Dalem, GKR Timoer Rumbay Kusuma Dewayani, mengatakan prosesi jumenengan putra mahkota menjadi PB XIV diawali dengan upacara internal pada pukul 10.00 WIB.
Timoer menegaskan prosesi inti di dalam Keraton bersifat sangat sakral dan tertutup untuk umum. "[Setelah] upacara [PB XIV] akan berjalan ke arah Siti Hinggil pada jam 10.49 WIB. Setelah itu dilanjutkan jam 11.05 WIB, diperkirakan beliau [PB XIV] sampai Siti Hinggil. Nanti beliau akan jumeneng [bertakhta] di Bangsal Manguntur Tangkil,” ujar GKR Timoer dalam konferensi pers di Keraton Solo, Jumat (14/11/2025).
Setelah resmi bertakhta, PB XIV akan mengucapkan sumpah atau Sabda Dalem (Sabda Raja). Momen sakral ini akan ditandai dengan dibunyikannya Gamelan Monggang sebagai tanda penghormatan. Seusai prosesi inti, PB XIV akan memimpin kirab agung yang dijadwalkan berlangsung mulai pukul 11.50 WIB. "Beliau akan tindak untuk melanjutkan kirab," kata GKR Timoer.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Lipeg X Resmi Bergulir, 16 Tim SMA Bersaing di Gunungkidul
Advertisement
GPIB Marga Mulya di Jogja Dibuka untuk Wisata Arsitektur Indis
Advertisement
Berita Populer
- PLUT Sleman Perkuat Layanan Konsultasi untuk UMKM
- Wali Kota Jogja: Mulai 2026, Sampah Harus Berkurang 100 Ton Per Hari
- Pemerintah Diminta Percepat Eksekusi Transisi Energi Nasional
- Wali Kota Jogja Akan Ubah Bentor Jadi Becak Listrik Tahun Depan
- PFI Jogja-Ngayogjazz Gelar Workshop Foto untuk UMKM
- Tiga Pasar di Bantul Bakal Direvitalisasi pada 2026
- THE 1O1 Tugu Hadirkan Laku Laku Tugu, Wisata Heritage Baru
Advertisement
Advertisement



