Advertisement
BPBD Sarmi Pantau Dampak Gempa Magnitudo 6,6 di Papua

Advertisement
Harianjogja.com, JAYAPURA—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sarmi, Papua, terus memantau dampak gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,6 yang terjadi pada Kamis (16/10/2025).
Kepala BPBD Sarmi, Darius Nari, mengatakan gempa tersebut sempat mengagetkan masyarakat setempat. “Kami masih terus memantau dampaknya karena ada laporan beberapa bangunan di Sarmi mengalami kerusakan,” ujarnya saat dihubungi dari Jayapura, Kamis.
Advertisement
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di koordinat 1,94 Lintang Selatan dan 139,03 Bujur Timur, atau sekitar 32 kilometer tenggara Sarmi, dengan kedalaman 18 kilometer.
Gempa dirasakan dengan kekuatan V MMI dan diperkirakan berpusat di sekitar Pantai Timur, tepatnya di Pulau Masi-masi.
BACA JUGA
Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangan tertulis menjelaskan bahwa gempa tersebut termasuk gempa dangkal yang dipicu oleh aktivitas Sesar Anjak Mamberamo.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa memiliki pergerakan naik (thrust fault),” terangnya.
Dampak guncangan juga dirasakan di sejumlah wilayah lain, yakni Jayapura dan Kasonaweja dengan intensitas III MMI, serta di Wamena, Timika, dan Nabire dengan intensitas II MMI.
BMKG memastikan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Angka Kriminal di Bantul 2025 Diklaim Turun, Ini Kasus yang Menonjol
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- BPD DIY Dorong Sinergi dan Kolaborasi untuk Majukan Kulonprogo
- 61 Tahun Golkar, Berkomitmen Lebih Dekat dengan Rakyat
- 1.000 Kampung Nelayan Merah Putih Siap Dibangun 2026
- FKY 2025 Sleman Angkat Tema Adat Tradisi Adoh Ratu Cedhak Watu
- Ribuan Penari Tampil di Alun-alun Wates, Pecahkan Rekor MURI
- Gubernur Ahmad Luthfi Cek Pekerjaan Jalan Weleri-Patean Senilai Rp13 M
- Dampak Hujan Angin di Sleman, Pohon Tumbang Timpa Mobil
Advertisement
Advertisement