Advertisement

BPBD Sarmi Pantau Dampak Gempa Magnitudo 6,6 di Papua

Newswire
Kamis, 16 Oktober 2025 - 14:47 WIB
Maya Herawati
BPBD Sarmi Pantau Dampak Gempa Magnitudo 6,6 di Papua Seismograf gempa bumi - Ilustrasi - StockCake

Advertisement

Harianjogja.com, JAYAPURA—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sarmi, Papua, terus memantau dampak gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,6 yang terjadi pada Kamis (16/10/2025).

Kepala BPBD Sarmi, Darius Nari, mengatakan gempa tersebut sempat mengagetkan masyarakat setempat. “Kami masih terus memantau dampaknya karena ada laporan beberapa bangunan di Sarmi mengalami kerusakan,” ujarnya saat dihubungi dari Jayapura, Kamis.

Advertisement

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di koordinat 1,94 Lintang Selatan dan 139,03 Bujur Timur, atau sekitar 32 kilometer tenggara Sarmi, dengan kedalaman 18 kilometer.

Gempa dirasakan dengan kekuatan V MMI dan diperkirakan berpusat di sekitar Pantai Timur, tepatnya di Pulau Masi-masi.

Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangan tertulis menjelaskan bahwa gempa tersebut termasuk gempa dangkal yang dipicu oleh aktivitas Sesar Anjak Mamberamo.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa memiliki pergerakan naik (thrust fault),” terangnya.

Dampak guncangan juga dirasakan di sejumlah wilayah lain, yakni Jayapura dan Kasonaweja dengan intensitas III MMI, serta di Wamena, Timika, dan Nabire dengan intensitas II MMI.

BMKG memastikan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Angka Kriminal di Bantul 2025 Diklaim Turun, Ini Kasus yang Menonjol

Angka Kriminal di Bantul 2025 Diklaim Turun, Ini Kasus yang Menonjol

Bantul
| Kamis, 16 Oktober 2025, 18:37 WIB

Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA

Wisata
| Senin, 13 Oktober 2025, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement