Advertisement
Tragedi Ponpes Sidoarjo Jadi Pengingat Pentingnya SLF

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Peristiwa runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo menjadi pengingat pentingnya penerapan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) agar setiap pesantren aman dan layak digunakan para santri. Hal ini diungkapkan Anggota Komisi VIII DPR RI Dini Rahmania.
Dia mengatakan bahwa SLF merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung dan meminta pesantren tak lagi mengesampingkan aspek teknis keselamatan.
Advertisement
"Kita tidak boleh lagi membiarkan pesantren dibangun tanpa pengawasan struktural," kata Dini di Jakarta, Senin (6/10/2025). Ia mengingatkan Kementerian Agama (Kemenag) untuk menertibkan SLF pondok pesantren.
Pondok pesantren, kata dia, bukan sekadar tempat menuntut ilmu, melainkan juga rumah kedua para santri. Hal ini menjadi tanggung jawab bersama untuk memastikan setiap pondok memiliki bangunan yang layak, aman, dan sesuai standar.
BACA JUGA
"Saya berjanji akan mengawal hal ini dari parlemen. Tidak boleh ada lagi air mata tumpah karena kelalaian yang seharusnya bisa dicegah," katanya.
Dia pun mengaku terpukul atas peristiwa ambruknya bangunan yang merenggut puluhan nyawa santri di Pondok Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.
Menurut dia, insiden itu memprihatinkan karena anak-anak yang sedang menuntut ilmu dan beribadah, tertimpa reruntuhan bangunan saat mereka berada dalam rumah pendidikan yang seharusnya menjadi tempat paling aman bagi mereka.
"Saya turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan. Semoga Allah SWT memberikan ketabahan, kekuatan, dan keikhlasan dalam menghadapi cobaan ini," katanya.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan proses evakuasi korban runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, telah memasuki tahap akhir dan masih ada 10 korban lagi.
Hingga Senin, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah Jawa Timur mencatat telah menerima total 55 kantong jenazah korban ambruknya bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polri Sebut Korupsi PLTU 1 Kalbar Rugikan Negara Rp1,35 Triliun
- BKSDA Belum Bisa Pastikan Macan Tutul Masuk Hotel dari Lembang Park
- Kekayaan Elon Musk Lampaui PDB Mayoritas Negara di Dunia
- Tragedi Ponpes Sidoarjo Jadi Pengingat Pentingnya SLF
- Kawasan Diplomatik IKN Disiapkan Jadi Pusat Hubungan Internasional
Advertisement

Dua SPPG di Gunungkidul Ditutup Imbas Dugaan Keracunan MBG
Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya
Advertisement
Berita Populer
- Malaysia: Undangan untuk Trump Keputusan Anggota ASEAN
- Koki SPPG Jalani Uji Kompetensi Olahan Menu MBG Terstandar
- Pilihan Lurah Serentak di Gunungkidul Digelar 2026
- PSSI Sesalkan Insiden Pelanggaran terhadap Pemain Persikad
- Marinir Gugur Saat Latihan Terjun Payung HUT ke-80 TNI
- Jumlah Penonton MotoGP Mandalika 2025 140 Ribu Penonton
- YIA Kulonprogo Akan Layani Penerbangan Haji Paling Lambat 2027
Advertisement
Advertisement