Advertisement
Inkubasi Bisnis: Pelajar Manfaatkan Bonggol Pisang Jadi Makanan Lezat
Sejumlah wirausaha muda di DIY muncul dengan beragam ide dasar yang dimiliki. Mereka datang dengan bahan lingkungan sekitar hingga berangka dari keterbatasan. - Istimewa.
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sejumlah wirausaha muda di DIY muncul dengan beragam ide dasar yang dimiliki. Mereka datang dengan bahan lingkungan sekitar hingga berangka dari keterbatasan.
Fakta itu terungkap dalam Inkubasi Bisnis Satuan Karya Wirausaha Tahap 2 yang digelar, Kamis (25/9/2025). Para pemuda usia SMA/SMK hingga kuliah ini digembleng untuk mengembangkan bisnisnya. Salah satunya Nafisa Elvina mengungkapkan kreativitasnya dalam mengubah bonggol pisang menjadi abon sebagai pelengkap roti gulung.
Advertisement
"Ide bonggol pisang ini karena melihat banyak pohon pisang yang tidak dimanfaatkan lagi setelah panen buahnya. Kalau zaman dahulu nenek saya biasanya dijadikan sayuran, ini saya ubah jadi abon," kata mahasiswa Unisa asal Gunungkidul ini.
BACA JUGA: Bapanas Serap 60 Ribu Ton Gula Petani dari Danantara
Menurutnya kreativitas usaha itu banyak disukai konsumen karena rasanya lezat. Bahkan konsumen sering menyebutnya dengan abon gulung vegetarian. "Lewat inkubasi, saya jadi bisa belajar banyak bagaimana memanajemen usaha, termasuk mengatur waktu dengan kuliah," ucapnya.
Adapun Agustina yang juga asal Gunungkidul memiliki ide ketika melihat banyak teman-teman atau warga sekitarnya yang tidak banyak menyukai buah. Oleh karena itu ia memiliki ide usaha membuat produk salad buah hingga mendapatkan pendanaan inkubasi bisnis, kemudian bisa berkembang.
"Karena kami kuliah, pengembangan modal itu sempat saya pinjam pakai bayar kuliah juga tetapi dengan konsultasi pendamping, tetapi perlahan usaha kami bisa berkembang. Saat ini produksinya di Jogja di tempat indekos," ujar mahasiswa UPN ini.
Pendamping Inkubasi Bisnis Satuan Karya Wirausaha Bio Hadikusuma menilai anak-anak muda sebenarnya memiliki banyak peluang bisnis yang bisa dikembangkan, Di mana mereka memiliki banyak ide dengan melihat lingkungan sekitarnya. Akan tetapi hal itu tidak lepas dari kendala karena seringkali semangatnya menurun ketika menghadapi tantangan berbisnis yang berat.
"Termasuk pihak sekolah mungkin perlu memberikan perhatian dan kemudahan izin bagi yang mengikuti inkubasi ini. Maka kami sudah mendiskusikan bahwa ke depan seperti siswa PKL diberikan keringanan ketika mengikuti inkubasi satuan karya wirausaha ini," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
- Musim Flu AS Catat 2,9 Juta Kasus, 1.200 Orang Meninggal
- Korupsi Kepala Daerah Masih Terjadi, Pakar Nilai Retret Bukan Solusi
- PBB Desak Israel Buka Akses Bantuan, Palestina Angkat Bicara
- Langgar VoA, Imigrasi Bali Deportasi Bintang Porno Asal Inggris
Advertisement
Parkir Eks Menara Kopi di Jogja Siap Tampung Bus Wisata Nataru
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- James Cameron Tolak Netflix Akuisisi Warner Bros, Ini Alasannya
- Bandara Soetta Perkuat Keamanan Siber Jelang Nataru
- Tinjau Pengungsian, Prabowo Janji Atasi Kekurangan Air di Langkat
- Gelapkan Rp302 Juta, Polisi Tahan Supervisor Sales di Karanganyar
- DPRD Bantul Kritik Penyerahan SK 3.393 PPPK Paruh Waktu
- PBB Desak Israel Buka Akses Bantuan, Palestina Angkat Bicara
- SEA Games 2025: Indonesia Kian Mantap di Voli Pantai Putra
Advertisement
Advertisement




