Advertisement
Kemenag dan Kemenkes Perkuat Program Pesantren Sehat

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Direktorat Pesantren Kementerian Agama bersama Direktorat Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan memperkuat peningkatan kesehatan di pesantren melalui program Pesantren Sehat.
“Kami berharap kerja sama ini dapat lebih diperkuat, khususnya dalam penyelarasan program Pesantren Sehat dengan inisiatif Pesantren Ramah Anak,” ungkapnya, Direktur Pesantren, Basnang Said, dalam keterangannya, Senin.
Advertisement
Ia mengatakan pembahasan mencakup tiga aspek penting, yaitu pembiasaan aktivitas fisik rutin, edukasi perilaku sehat, dan pembinaan kader kesehatan. Selain itu, diskusi juga menyoroti layanan kesehatan di pesantren dengan empat indikator kunci: pesantren yang menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan gratis, pesantren yang memiliki ruang kesehatan, pesantren yang melaksanakan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD), serta pesantren yang siap melaksanakan P3P (Pertolongan Pertama pada Penyakit), P3K (Pertolongan Pertama pada Kecelakaan), dan P3LP (Pertolongan Pertama pada Luka Psikologis).
Tidak hanya itu, pembinaan Pesantren Sehat juga difokuskan pada aspek lingkungan, seperti tersedianya toilet yang layak dan bersih, sarana cuci tangan pakai sabun, asrama dengan ventilasi dan pencahayaan memadai, kawasan tanpa rokok, pengelolaan sampah dengan tempat sampah tertutup, hingga pemberantasan sarang nyamuk secara rutin.
Basnang juga menginginkan pengkaderan santri yang bisa diterjunkan dalam Pesantren Sehat ini agar upaya kesadaran santri terhadap kesehatan meluas ke santri-santri lainnya.
BACA JUGA: PSS Sleman Menang Comeback, Unggul 2-1 atas Persiba Balikpapan
Direktur Promosi Kesehatan Kemenkes, Elvieda Sariwati, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor. “Upaya ini tidak bisa berjalan sendiri. Diperlukan sinergi, terutama dalam pertukaran data antara Direktorat Pesantren dan Kemenkes untuk memperkuat basis pembinaan seperti santri husada dan tim pengasuh pesantren pengelola pesantren sehat,” ujarnya.
Pertemuan ini turut dihadiri Yusi Damayanti (Kasubdit Pendidikan Salafiyah dan Kajian Kitab Kuning), Fadhly Azhar (Kasubtim Kesantren Subdit Pesantren Salafiyah), beberapa Katimker dari Direktorat Promosi Kesehatan Kemenkes dan Pelayanan Kesehatan Keluarga. Dengan terjalinnya sinergi ini, diharapkan terwujud lingkungan pesantren yang lebih sehat, ramah anak, serta mendukung tumbuh kembang santri secara optimal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Puluhan Ribu Warga Turki Turun ke Jalan, Tuntut Erdogan Mundur
- Hidup Jadi Tenang di 9 Negara yang Tak Punya Utang
- Menkeu Purbaya Jamin Bunga Ringan untuk Pinjaman Kopdes ke Himbara
- Ini Duduk Perkara Temuan BPK Soal Proyek Tol CMNP yang Menyeret Anak Jusuf Hamka
- PT PMT Disegel KLH, Diduga Sumber Cemaran Zat Radioaktif
Advertisement

Jadwal Bus Malioboro ke Parangtritis Selasa 16 September 2025
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Gempa Magnitudo 3,1 Guncang Cilacap Dini Hari Ini
- Kematian Mahasiswa Unnes saat Demo di Semarang Sedang Diinvestigasi
- 7 Jenazah Korban Kecelakaan Bus RS Bina Sehat Dimakamkan di Jember
- Daftar 10 Negara yang Menolak Palestina Merdeka
- Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut Bus Rombongan Rumah Sakit Bina Sehat
- Polisi Peru Tangkap Komplotan Pembunuh Diplomat Indonesia Zetro Purba
- Wasekjen PDIP Yoseph Aryo Dipanggil KPK Sebagai Saksi Kasus DJKA
Advertisement
Advertisement