Advertisement
FDA Amerika Serikat Sebut Udang Indonesia Berbahaya, Pakar: Aman Dikonsumsi

Advertisement
Harianjogja.com, MALANG— Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya (FPIK UB) Prof. Mohamad Fadjar, angkat bicara menanggapi pernyataan Otoritas Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (Food and Drug Administration/FDA).
FDA mengeluarkan peringatan agar masyarakat tidak mengonsumsi, menjual, atau menyajikan udang beku produksi PT Bahari Makmur Sejati (BMS Foods). Larangan yang dirilis pada situs resmi FDA, Selasa (19/8/2025), ini muncul karena adanya dugaan kontaminasi radioaktif Cesium-137 (Cs-137) pada sampel udang dari kontainer produk BMS Foods yang diekspor ke Amerika Serikat.
Advertisement
BACA JUGA: Pejabat Korsel Temui 475 Pekerja Hyundai Ditangkap Imigrasi AS
Shrimp Club Indonesia (SCI) menegaskan bahwa produk udang asal Indonesia tetap aman dikonsumsi. Temuan FDA mencatat kadar Cesium-137 (Cs-137) hanya sebesar 68 Bq/kg, jauh di bawah ambang batas intervensi resmi FDA yang mencapai 1.200 Bq/kg. Artinya, kadar tersebut masih 17 kali lebih rendah dari batas yang dapat menimbulkan risiko kesehatan.
Prof. Fajar menilai udang asal Indonesia layak dikonsumsi. "Secara ilmiah, temuan 68 Bq/kg ini masih sangat aman. Konsumen tidak perlu khawatir, udang Indonesia tetap layak dikonsumsi,” kata Prof. Fadjar, Senin (8/9/2025)
Dia menjelaskan, pemerintah Indonesia melalui Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), serta Kedutaan Besar Amerika Serikat saat ini tengah melakukan investigasi mendalam.
Laporan final hasil investigasi diperkirakan akan keluar pada pertengahan September, dan akan menjadi dasar penjelasan resmi pemerintah kepada publik. “Koordinasi antar-lembaga sudah berjalan baik. Pemerintah ingin memastikan informasi yang disampaikan ke masyarakat benar-benar akurat dan transparan,” ujarnya.
Menurutnya, indikasi awal menguatkan bahwa kontaminasi tidak berasal dari proses budidaya udang, pakan, maupun air tambak. Dugaan sementara mengarah pada fasilitas produksi PT BMS yang berada di kawasan industri Cikande, Serang.
“Artinya, kasus ini insidental, bukan masalah struktural pada budidaya udang nasional. Jadi tidak bisa digeneralisasi bahwa semua udang Indonesia terpapar radioaktif,” tegasnya.
Sebagai langkah sementara, ekspor PT BMS ke Amerika Serikat ditangguhkan hingga hasil investigasi tuntas. Namun, Prof. Fadjar menekankan bahwa kasus ini hanya berdampak pada batch tertentu dan tidak memengaruhi perusahaan eksportir udang lainnya.
“Kita harus melihat proporsional. Industri udang nasional tetap memiliki standar mutu yang ketat, dan kasus ini hanyalah kejadian tunggal yang kini sedang ditangani serius,” katanya.
SCI bersama pemerintah berkomitmen menjaga nama baik dan kredibilitas produk udang Indonesia di pasar global. Prof. Fadjar menegaskan, udang merupakan salah satu komoditas ekspor andalan Indonesia, sehingga keamanan dan kualitasnya selalu diawasi.
“Reputasi udang Indonesia sudah lama diakui dunia. Satu kasus ini tidak boleh meruntuhkan kepercayaan pasar internasional. Justru ini momentum untuk memperkuat pengawasan,” jelasnya.
Dia pun mengimbau masyarakat dan pelaku usaha agar tetap tenang serta tidak mudah terpengaruh oleh informasi simpang siur. “Udang Indonesia aman dikonsumsi. Mari kita tunggu hasil investigasi resmi pemerintah. Semua pihak kini bekerja keras menjaga kredibilitas industri ini,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- FDA Amerika Serikat Sebut Udang Indonesia Berbahaya, Pakar: Aman Dikonsumsi
- Calon-Calon PM Jepang Pengganti Shigeru Ishiba, dari LDP hingga Partai Oposisi
- Perpanjangan SIM Bisa Dilakukan di Ditlantas Polda DIY, JCM dan Ramai Mall
- Deretan Nama Calon Perdana Menteri Jepang Pengganti Shigeru Ishiba
- Bangunan Majelis di Bogor Ambruk, 3 Orang Meninggal Dunia
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- 12 Pemuda Ditangkap Saat Akan Merusak Gedung DPRD Blora
- Begini Langkah Kementan Stabilkan Harga Pakan Ternak
- Menhub Ungkap Alasan Pembukaan Kembali Bandara Internasional
- Waspadai Praktik Kejahatan Siber Gunakan Website Universitas Palsu
- Pejabat Korsel Temui 475 Pekerja Hyundai Ditangkap Imigrasi AS
- Menteri Karding Akui Ikut Main Domino dengan Tersangka Azis Wellang
- 3 Jenazah WNA Korban Heli Jatuh Dipulangkan
Advertisement
Advertisement