Advertisement
Mentan: Peran Kampus Penting Dorong Hilirisasi Pertanian

Advertisement
Harianjogja.com, BOGOR - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendorong hilirisasi pertanian melalui kolaborasi erat dengan perguruan tinggi guna memperkuat riset, inovasi dan pengembangan produk bernilai tambah demi kesejahteraan petani Indonesia.
"Pentingnya peran perguruan tinggi dalam mendorong hilirisasi produk pertanian," kata Mentan seusai menghadiri Sarasehan Nasional Dies Natalis Ke-85 Fakultas Pertanian (Faperta) IPB dan Ikatan Alumni Faperta (IKA Faperta) IPB di Bogor, Jawa Barat, sebagaimana keterangan di Jakarta, Minggu.
Advertisement
Menurut dia, kolaborasi pemerintah dengan kampus pertanian khususnya Institut Pertanian Bogor (IPB) telah membuktikan kontribusi nyata dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Wakil Rektor, Dekan, dan seluruh civitas akademika IPB. Kolaborasi ini luar biasa. IPB adalah kampus pertanian tertua dan memiliki kontribusi monumental, salah satunya merilis varietas padi IPB 3S sepuluh tahun lalu. Itu pencapaian besar yang memberi manfaat langsung bagi petani,” ujar Amran.
BACA JUGA: Harga Cabai dan Bawang Merah Hari Ini 4 Setember 2025 Turun
Amran menjelaskan arah pembangunan pertanian kini mulai bergeser ke sektor perkebunan, seperti kopi, kakao dan kelapa dalam. Untuk itu, ia mendorong perguruan tinggi agar membangun klaster hilirisasi sesuai potensi daerah masing-masing.
“Ke depan, kami ingin setiap provinsi memiliki satu klaster. Misalnya, di Jawa Barat bisa ada dua klaster, IPB bersama Unpad. Putra-putri terbaik kampus kita libatkan. Kami sudah menandatangani MoU dengan Menteri Ristekdikti, tinggal menindaklanjuti dengan program nyata,” jelas Amran.
Ia menambahkan dukungan pemerintah sangat besar untuk program ini. Presiden telah menyiapkan anggaran Rp9,9 triliun, dengan target distribusi bibit perkebunan kepada petani di lahan seluas 800 ribu hektare.
"Semua bibit akan diberikan langsung kepada petani Indonesia agar manfaatnya benar-benar dirasakan,” tegasnya.
Senada dengan itu, Dekan Fakultas Pertanian IPB Suryo Wiyono menekankan pentingnya hilirisasi dalam pengembangan produk pertanian.
Menurutnya, jika pertanian hanya berhenti di hulu, nilai tambah bagi petani akan sangat terbatas.
“Hilirisasi itu penting. Kalau hanya dipotong di hulunya saja, pertanian tidak akan berkembang dan manfaatnya untuk petani berkurang. Karena itu perlu integrasi hulu-hilir, termasuk pengembangan kawasan sebagai basis produksi dan distribusi,” kata Suryo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bangunan Majelis di Bogor Ambruk, 3 Orang Meninggal Dunia
- Ketahuan Main Domino dengan Pembalak Liar, Ini Klarifikasi Menhut
- Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025 Malam, Ini Dampaknya
- Jenazah Diplomat RI yang Meninggal Ditembak di Peru Segera Dipulangkan
- Cegah Jalan Rusak, Pengamat Ungkap Pentingnya Jembatan Timbang
Advertisement

Ini Toko Buku Unik di Jogja, Mirip Shakespeare and Company Paris
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Krisis Kawasan, Situasi Indonesia dan Thailand Disorot Media Asing
- Cegah Jalan Rusak, Pengamat Ungkap Pentingnya Jembatan Timbang
- IAEA Soroti Makin Banyak Negara Ingin Punya Senjata Nuklir
- Penyuluhan Hukum di DIY Kini Dipantau lewat Aplikasi Web
- AS Grebek Pabrik Kendaraan Listrik Hyundai, 475 Orang Ditangkap
- Penyebab Jenazah Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 Belu Teridentifikasi
- Israel Serang Permukiman Warga Gaza
Advertisement
Advertisement