Advertisement
Ojol Korban Aksi Demo Diberikan Bantuan dan Pendampingan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Sejumlah driver ojek online (Ojol) turut menjadi korban dalam demonstrasi yang terjadi di beberapa kota di Indonesia.
Sejumlah ojol yang turut menjadi korban di antaranya Aji Pratama baru yang mengalami luka serius di bagian hidung. Kemudian Moh Umar Amarudin mengalami cedera bagian tulang rusuk sempat dirawat di RS Pelni. Serta yang paling memilukan adalah almarhum Affan Kurniawan.
Advertisement
Pihak Grab memastikan memberikan bantuan kepada para korban. Di antaranya menanggung semua biaya operasi dan perawatan Aji Pratama. Adapun Moh Umar Amarudin juga telah mendapatkan bantuan.
BACA JUGA: Kapolda DIY Minta Maaf Atas Meninggalnya Pengemudi Ojol di Jakarta
Sedangkan untuk almarhum Affan Kurniawan, manajemen perusahaan datang langsung, menyampaikan belasungkawa, memberikan santunan bagi keluarga, serta mengirimkan karangan bunga. Serta hadir dalam prosesi pemakaman, bukan sekadar sebagai formalitas, tetapi sebagai tanda bahwa perjuangan almarhum di jalan raya mendapat penghargaan yang layak.
"Ini sebagai bagian dari perjuangan mitra pengemudi kami. Kami berdiri bersama mereka untuk memastikan keadilan ditegakkan dan hak-hak mereka terlindungi. Karena itu, kami menyiapkan pendampingan, termasuk pendampingan hukum apabila dibutuhkan,” ujar Tirza Munusamy, Chief of Public Affairs Grab Indonesia, Sabtu (30/8/2025).
Ia menyadari bahwa tidak ada bentuk bantuan yang benar-benar bisa menutupi kehilangan atau luka akibat musibah yang dialami keluarga korban. Namun ia berusaha memastikan keluarga tidak menghadapi beban itu sendirian. Sehingga ia hadir memberikan dukungan penuh, baik dalam bentuk pendampingan hukum, bantuan finansial, maupun perhatian sehari-hari.
"Administrasi rumah sakit yang sering kali membingungkan bagi keluarga langsung dibantu. Biaya medis yang berpotensi membengkak ditanggung sepenuhnya. Perangkat kerja yang hilang diganti. Dan yang terpenting, keluarga tidak dibiarkan menghadapi situasi sendirian," ucapnya.
Solidaritas yang muncul beberapa hari terakhir menunjukkan bahwa hubungan antara mitra dan perusahaan tidak hanya sebatas transaksi digital. Ada sisi kemanusiaan yang kuat. Ketika musibah datang, yang dibutuhkan bukan hanya kompensasi finansial, tetapi juga pendampingan yang membuat keluarga merasa kuat.
"Kami hadir dalam tiga lapisan. Pertama, memastikan aspek medis tertangani. Kedua, bantuan material dan finansial, santunan diberikan kepada keluarga hingga dukungan harian yang membuat keluarga bisa bertahan di tengah masa sulit. Ketiga, pendampingan hukum dan moral hingga memastikan keluarga mendapat perlindungan hukum jika diperlukan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Drive Thru di Bantul Tutup, Bayar Perpanjangan Pajak Lewat Ini
Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Kesaksian Warga Saat Melihat Rumah Menkeu Sri Mulyani Dijarah Massa
- Kapolri: Haram Hukumnya Massa Terobos Markas Polisi, Bakal Ditindak Tegas
- Disangka Intel, Pengemudi Ojol Tewas Dikeroyok Massa
- Hadirkan JKT48 Dorong Inklusi Keuangan
- Massa Jarah Rumah Eko Patrio, Aparat Kewalahan
- Polisi Tangkap 9 Orang Jarah Rumah Uya Kuya
- Daftar KA Diubah Pemberhentian di Stasiun Jatinegara
Advertisement
Advertisement