Advertisement
Pakistan Sebut Mempertimbangkan Opsi Damai dengan India, Ini Syaratnya

Advertisement
Harianjogja.com, MOKSWA—Pakistan menyebut akan mempertimbangkan opsi damai. Hal ini diungkapkan Wakil Perdana Menteri Pertama dan Menteri Luar Negeri Pakistan Ishaq Dar. Ia menyebut opsi damai jika India menghentikan serangan secepatnya.
"India harus berhenti jika ada sedikit saja kewarasan. Jika mereka berhenti, kami juga akan berhenti. Kami tidak menginginkan kehancuran dan pemborosan dana. Anda tahu, ekonomi kedua negara memang berbeda, tetapi kami secara umum menginginkan perdamaian, tanpa hegemoni negara mana pun," kata Dar dalam wawancara dengan Geo TV, Sabtu (10/5/2025).
Advertisement
Ketegangan antara India dan Pakistan meningkat menyusul serangan mematikan di dekat kota wisata Pahalgam pada 22 April 2025, wilayah Kashmir yang dikendalikan India.
BACA JUGA: Bencana Hidrometeorologi: Ada 36 Titik Lokasi Terdampak di Sleman, 3 Orang Luka
Sekelompok militan mengaku bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan 26 orang itu. Terkait dengan insiden lintas batas ini, India menyalahkan Pakistan namun Islamabad menolak tegas tuduhan tersebut.
Pada 7 Mei, Kementerian Pertahanan India mengumumkan Operasi Sindoor dengan target utama 'infrastruktur teroris' di Pakistan.
India kemudian mengklaim berhasil melenyapkan 70 orang "teroris" seraya menekankan bahwa militernya tidak menyerang fasilitas militer Pakistan mana pun.
Namun, militer Pakistan menyatakan 31 orang tewas dan 57 lainnya terluka akibat serangan India tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- KPK Periksa Kepala Divisi PSBI Setelah Pulang dari Ibadah Haji
- Komandan Senior Korps Garda Revolusi Iran Gugur Akibat Serangan Rudal Israel di Teheran
- Kasus Kuota Haji Khusus, KPK Bidik Pejabat Kemenag yang Punya Agensi Umrah
- Mendikdasmen Akan Kembalikan Formasi Pengawas Sekolah
- Korupsi Chromebook: KPK Buru Eks Stafsus Nadiem Makarim, Jurist Tan ke Luar Negeri
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pantau Gencatan Senjata Iran-Palestina, China Tak Ingin Meningkatnya Ketegangan Timur Tengah
- Israel Habiskan Rp3,2 Triliun Per Hari untuk Cegat Rudal Iran Lewat Iron Dome
- Isu Ekonomi dan Korupsi Jadi Prioritas Masyarakat Indonesia Tahun 2025
- Israel dan Iran Saling Klaim Kemenangan
- SAR Temukan Pendaki Asal Brasil Dalam Kondisi Meninggal Dunia di Gunung Rinjani
- Dikabarkan Tewas, Komandan Pasukan Quds Terlihat Hadir Dalam Berpesta Kemenangan Iran Atas Israel
- 364.580 Tiket Kereta Api Jarak Jauh Terjual Periode Libur 19-30 Juni 2025
Advertisement
Advertisement