Advertisement
Korban Keracunan Massal Menu MBG Terus Dipantau Kondisinya

Advertisement
Harianjogja.com, CIANJUR—Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, membentuk tim khusus melibatkan puskesmas di sejumlah kecamatan guna mengawasi dan memantau kondisi kesehatan puluhan siswa keracunan massal seusai menyantap menu Makan Bergizi Gratis.
Kepala Dinkes Cianjur Yusman Faisal mengatakan meski 79 orang siswa dari dua sekolah yang sempat menjalani perawatan di RSUD Sayang dan RS Bhayangkara Cianjur sudah diperbolehkan pulang, namun pengawasan tetap diberikan guna memastikan tidak ada gejala susulan.
Advertisement
"Kami bentuk tim khusus dari dinas dan tenaga kesehatan di puskesmas, guna mendatangi rumah siswa yang mengalami keracunan guna memastikan kondisi kesehatan mereka sudah pulih seperti semula selama beberapa hari ke depan," katanya, Rabu (23/4/2025).
BACA JUGA: Dinkes Jogja Terjunkan Tim Keamanan Pangan Kawal Program MBG
Hingga Rabu petang, sudah tidak ada siswa dari MAN I dan SMP PGRI I Cianjur yang menjalani perawatan di rumah sakit, kondisi kesehatan mereka terus membaik sehingga diperbolehkan pulang namun tetap mendapat pengawasan dan pemantauan dari tenaga kesehatan.
Bahkan pihaknya sudah menyebar data siswa yang mengalami keracunan seperti di Kecamatan Cianjur, Cilaku dan Karangtengah, guna memudahkan tim untuk melakukan pengawasan termasuk melakukan kunjungan guna melakukan cek kesehatan.
"Petugas gabungan nanti akan memastikan kondisi kesehatan puluhan siswa yang mengalami keracunan langsung ke rumah-rumah, sehingga dipastikan kondisi kesehatan terus membaik sehingga dapat beraktivitas seperti semula," katanya.
Untuk mengantisipasi hal serupa, pihaknya meminta penyedia Makan Bergizi Gratis (MBG) memperhatikan kebersihan dan kelaikan bahan makanan dan hidangan sebelum didistribusikan ke sekolah-sekolah meski belum dapat dipastikan penyebab keracunan karena menunggu hasil laboratorium.
"Kami berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jabar, melakukan pemeriksaan sampel makanan secara menyeluruh guna memastikan tidak ada kasus keracunan masal yang disebabkan MBG di Cianjur," katanya.
Pihaknya bersama Dinkes Provinsi Jabar akan melakukan penelitian bersama guna memastikan penyebab keracunan masal yang menimpa puluhan siswa guna antisipasi ke depan.
Ia meminta laboratorium di Bandung untuk melakukan pemeriksaan sampel dengan cepat, sehingga dapat dilakukan berbagai upaya antisipasi ketika sudah diketahui penyebab pasti keracunan yang menimpa puluhan siswa MAN dan SMP PGRI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tiga Remaja yang Tenggelam di Danau Toba Ditemukan Meninggal Dunia
- Sore Ini, Misa Pelantikan Paus Leo XIV Digelar
- Temuan Grup Kekerasan Seksual Inses di Facebook, Komnas Perempuan Minta Polisi Usut Tuntas
- Kasus TBC di Jakarta Dilaporkan Melonjak, Gubernur Pramono Anung Tolak Komentar Berlebihan
- 100 Orang Lebih Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza Utara
Advertisement
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Istana Ungkap Alasan Kepresidenan Dicat Ulang Ganti Corak
- Menkes: Banyak Pasien TBC Gagal Sembuh Karena Lamanya Durasi Pengobatan
- Pengiriman 26 Orang PMI Ilegal ke Malaysia Digagalkan Petugas
- 200 Ribu Sekolah Disasar Progam Cek Kesehatan Gratis
- Selain Call Center 110, Ini Nomor Pengaduan Jika Melihat Aksi Premanisme
- Presiden Prabowo Tiba di Thailand Disambut Personel Militer
- Sore Ini, Misa Pelantikan Paus Leo XIV Digelar
Advertisement