Advertisement
Berikut Nama 4 Calon Paus Baru Pengganti Paus Fransiskus, Ada Peter Turkson, Luis Antonio Tagle, Pietro Parolin hingga Peter Erdo
Jemaat mengikuti misa harian di Gereja Katedral, Jakarta, Senin (21/4/2025). Pada misa harian tersebut juga dilaksanakan doa untuk Paus Fransiskus yang wafat pada usia 88 tahun pukul 07:35 waktu Vatikan. ANTARA FOTO/Fathul Habib Sholeh - Spt.
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA— Gereja Katolik menghadapi momen yang menentukan saat Dewan Kardinal kembali berkumpul di Kota Vatikan untuk memilih Paus baru setelah mangkatnya Paus Fransiskus pada Senin (21/4/2025).
Untuk pertama kalinya, 1,3 miliar umat Katolik sedunia bisa jadi akan memiliki seorang pemimpin yang berasal dari Asia ataupun Afrika, dua kawasan yang biasanya kurang terwakili dalam hierarki tertinggi Gereja Katolik.
Advertisement
Setelah Paus Fransiskus dimakamkan, proses konklaf yang khidmat dan rahasia dimulai di Kapel Sistina Vatikan. Para kardinal berusia di bawah 80 tahun yang memiliki hak pilih akan melakukan beberapa putaran pemungutan suara hingga seorang calon paus mendapat dua-per-tiga suara dukungan.
Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin waktu Vatikan setelah mengalami sakit berkepanjangan di usianya yang ke-88 tahun.
Lahir di Buenos Aires, Argentina, pada 17 Desember 1936, Paus Fransiskus telah menjadi sosok yang dicintai dan menimbulkan kontroversi selama satu dasawarsa kepausannya.
Setelah selama ini kardinal yang terpilih sebagai Paus didominasi oleh tokoh Eropa, perhatian kali ini tersorot kepada para calon dari Negara-negara Selatan, yang menunjukkan adanya pergeseran pengaruh dalam Gereja Katolik.
Berikut nama-nama 4 calon Paus baru pengganti Paus Fransiskus yang telah wafat:
1. Peter Turkson (Ghana)
Kardinal Peter Turkson dikenal sebagai salah satu pemimpin gereja dari Afrika yang paling energetik dan dihormati di kancah internasional.
Mantan Uskup Agung Cape Coast berusia 76 tahun itu ditunjuk sebagai Kardinal oleh Paus Yohanes Paulus II pada 2003 dan memainkan peranan penting di era Paus Fransiskus sebagai kepala Dewan Pontifikal untuk Keadilan dan Perdamaian.
Turkson dikenal di lingkaran gereja sebagai pembela respons perubahan iklim, kemiskinan, dan keadilan ekonomi. Ia ditugaskan Paus Fransiskus sebagai duta perdamaian untuk Sudan Selatan.
Jika terpilih, Turkson akan menjadi Paus berkulit hitam pertama dan menjadi langkah bersejarah yang akan semakin mengeratkan jalinan antara Gereja Katolik dan Afrika.
2. Luis Antonio Tagle (Filipina)
Seorang calon kuat lainnya adalah Luis Antonio Tagle, mantan Uskup Agung Manila yang kerap dijuluki "Fransiskus dari Asia".
Kardinal berusia 67 tahun itu kini bertugas sebagai Prefek Kongregasi untuk Evangelisasi Bangsa-Bangsa. Dikenal sebagai kardinal yang liberal, Tagle senantiasa membela keadilan sosial dan inklusivitas serta kasih bagi kaum papa dan terpinggirkan.
Jika terpilih, Tagle akan menjadi Paus pertama dari Benua Asia, sebuah titik baru dalam sejarah Gereja Katolik.
3. Pietro Parolin (Italia)
Kardinal Pietro Parolin bertugas sebagai Kardinal Sekretaris Negara di bawah Paus Fransiskus sejak 2013. Ia berperan besar dalam negosiasi antara Vatikan dengan pemerintah China dan negara-negara Timur Tengah.
Sebagai salah satu pejabat yang paling berpengalaman di Vatikan, Kardinal berusia 70 tahun itu juga telah bertugas di Dewan Kardinal sejak 2014.
Parolin dikenal sebagai seorang yang terus membela respons perubahan iklim, kemiskinan, dan keadilan ekonomi.
4. Peter Erdo (Hongaria)
Seorang kardinal dari Hongaria, Erdo merupakan Uskup Agung Esztergom-Budapest sejak 2003.
Apabila terpilih, Erdo akan menjadi paus kedua yang berasal dari bekas negara komunis Eropa setelah Paus Yohanes Paulus II dari Polandia.
Selain keempat kardinal di atas, calon-calon lain yang berpotensi menjadi Paus adalah Robert Sarah dari Guinea, Matteo Zuppi dari Italia, dan Mario Grech dari Malta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bareskrim Temukan Bukti Unsur Pidana Ilegal Logging Garoga Sumut
- Gubernur Jabar Ingatkan Bandung Raya Rawan Tenggelam
- PBNU: Rapat Pleno Hotel Sultan Tak Sah dan Langgar AD/ART
- Gunung Anak Krakatau Waspada, Polda Banten Minta Warga Siaga
- Bulog Pastikan Pengalihan Beras untuk Bencana Tak Ganggu Stok Nataru
Advertisement
Pemkab Gunungkidul Tambah Anggaran Besar untuk Bonus Atlet Berprestasi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Wisata Bali Utara, Gerbang Handara Semakin Diminati Turis Mancanegara
- Permintaan Ayam Diprediksi Naik 10 Persen Saat Natal dan Tahun Baru
- Bantul Siaga Bencana, 75 Pos Siap Antisipasi Hujan dan Longsor
- PLN Pulihkan 100 Persen Listrik Sumut Pascabencana Banjir dan Longsor
- Ekspor DIY Januari-Oktober 2025 Tembus 460 Juta Dolar AS
- Dukcapil Gunungkidul dan LPKA Yogyakarta Pastikan Hak Identitas Anak
- Simulasi Tanggap Darurat Bencana Perkuat Kesiapsiagaan DIY
Advertisement
Advertisement




