Advertisement
148 WNA Ditolak Masuk ke Indonesia, Ini Penyebabnya

Advertisement
Harianjogja.com, TANGERANG—Sebanyak 148 orang warga negara asing (WNA) ditolak masuk ke Indonesia kurun waktu Januari hingga April 2025. Data itu terungkap dari Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).
Kepala Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta, Johanes Fanny Satria CA mengatakan upaya penolakan terhadap WNA tersebut dilakukan atas dasar pelanggaran yang ditemukan di lapangan seperti keamanan dan keimigrasian.
Advertisement
"Pada periode Januari sampai April tahun ini sudah ada 148 orang WNA dilakukan penolakan oleh petugas di lapangan, ini dilakukan beralasan adanya pelanggaran prihal keimigrasian," katanya dilansir Antara, Senin (14/4/2025).
BACA JUGA: Polri Bantah Terlibat Dugaan Doksing WNA Denmark
Berdasarkan laporan dari kasus penolakan kedatangan WNA yang dilakukan petugas setelah hasil pemeriksaan dan wawancara kepada mereka yang dicurigai tidak memenuhi persyaratan keimigrasian. Banyak WNI yang melakukan perjalanan ke Indonesia dengan melanggar Permenkumham nomor 9 tahun 2024 tentang tata cara pemeriksaan masuk dan keluar wilayah.
Dari total 148 orang WNI yang dilakukan penolakan oleh Imigrasi adalah mereka yang melanggar dan tidak memiliki alasan jelas dalam berkunjung ke Indonesia.
Selain itu, hasil pemeriksaan petugas banyak WNA melakukan perjalanan dengan status masuk dalam daftar cekal baik dari negara asal maupun di tanah air.
"Hasil pemeriksaan, para WNA ini ada yang tidak jelas alasan mereka berkunjung, juga ada mereka memiliki paspor ganda dan terdapat WNI berstatus cekal," ungkapnya.
Selama periode Januari hingga April 2025 ini tercatat sebanyak lima juta jiwa warga negara asing (WNA) dan WNI melintas dari dan ke luar negeri melalui Bandara Internasional Soetta. Dari pergerakan perlintasan tersebut, mengalami lonjakan hingga 12 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Kedatangan peningkatan sekitar kurang lebih ada 8 sampai 9 persen. Sementara kedatangan internasional kurang lebih 11 atau 12 persen," ujarnya.
Berdasarkan data pergerakan perlintasan dari dan menuju keluar negeri melalui Bandara Soetta ini, akan terus mengalami peningkatan. Dimana, terdapat penumpang penerbangan khususnya dari luar negeri banyak berkunjung ke dalam negeri untuk berlibur atau berwisata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Dokter Kandungan Pelaku Pelecehan Seksual di Garut Ditangkap Polisi
- Perhatikan! Arab Saudi Keluarkan Aturan Baru Jelang Musim Haji 2025
- Anggota DPR Mendesak Polisi Menangkap Dokter Pelaku Pelecehan di Garut
- Pemerintah Klaim BPI Danantara Mulai Dipercaya Masyarakat Internasional, Ini Buktinya
- Rusia Dirayu Buka Penerbangan Moskow ke Jakarta
Advertisement

Warga Persoalkan Bau dari Kandang Babi di Plumutan, Peternak Buka Suara
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Rusia Dirayu Buka Penerbangan Moskow ke Jakarta
- Inilah Hasil Kesepakatan Kerja Sama Antara Prabowo dan Abdullah II
- Selain di Trucuk Klaten, Pertamina Juga Beri Sanksi SPBU di Denpasar Barat Bali Terkait Dugaan Pengoplosan BBM
- Tiba di Jakarta, Prabowo Disambut Wapres Gibran dan Sejumlah Menteri di Kabinet Merah Putih
- Pemerintah Klaim BPI Danantara Mulai Dipercaya Masyarakat Internasional, Ini Buktinya
- 3 Hakim Nonaktif Erintuah Damanik dkk Akan Menjalani Sidang Tuntutan Terkait Suap Ronald Tannur
- PBB: Serangan Israel di Gaza Picu Krisis Kemanusiaan
Advertisement