Advertisement
Bom Bunuh Diri di Afghanistan Tewaskan 8 Orang

Advertisement
Harianjogja.com, MOSKOW— Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan menyebut serangan teroris bom bunuh diri di Kota Kunduz menewaskan delapan orang.
"Kemarin kita menyaksikan insiden yang menyayat hati di Kota Kunduz. Delapan orang, termasuk mujahidin dan warga sipil, yang menjadi martir, dan sejumlah warga lainnya terluka," kata jubir Kemdagri itu seperti dikutip stasiun radio Salam Watandar, Rabu (12/2).
Advertisement
Penyelidikan atas insiden tersebut tengah berjalan dan diawasi ketat pasukan keamanan. Berdasarkan data awal, "akar kejahatan yang mengerikan ini berada di luar negeri," katanya.
Pada Selasa pagi seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan dirinya di depan salah satu bank cabang Kabul di Kota Kunduz, di mana para pegawai pemerintah tengah berkumpul untuk mengambil gaji.
BACA JUGA: Donald Trump Larang Warga Palestina Kembali ke Gaza
Kelompok teroris ISIS, yang dilarang di Rusia, mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Waspadai Penipuan Arisan Online Ilegal, Begini Modus dan Ciri-cirinya
- Tanah Longsor Tambang Gunung Kuda Cirebon, Gubernur Jabar Perintahkan Penutupan Permanen
- Hari Tanpa Tembakau Sedunia, WHO Khawatirkan Makin Banyaknya Remaja Pengguna Vape di Indonesia
- Satgas PHK Tak Kunjung Terbentuk, Buruh Semakin Terpuruk
- Istana Tegaskan Minuman Bersulang Prabowo Bukan Alkohol
Advertisement

Jadwal Terbaru Kereta Api Prameks Hari Ini Minggu 1 Juni 2025
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Antisipasi Kemacetan, Polisi Bakal Terapkan Contraflow di Tol Jagorawi arah Puncak
- Tewaskan 14 Penambang, Lokasi Longsor Gunung Kuda di Cirebon Masuk Zona Rawan Gerakan Tanah
- Tahun Ini Tidak Ada Ekstra Libur, Ini Penjelasan tentang Hari Lahir Lahir Pancasila 1 Juni
- Makanan untuk Jemaah Haji Indonesia Dijamin Halal
- Hari Bakcang Menandai Momen Penting dalam Tradisi Masyarakat Tionghoa
- Tanah Longsor Gunung Kuda, Belasan Korban Belum Ditemukan
- 100 Narapidana Risiko Tinggi Dipindahkan ke Nusakambangan, Pengawalan Sangat Ketat
Advertisement
Advertisement