Advertisement
Meski Diguncang Gempa Magnitudo 6,1 BPBD Parigi Moutong Sebut Tidak Ada Data Keruskaan yang Masuk
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Tidak ada kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi magnitudo 6,1 di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Selasa (28/1/2025) malam.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parigi Moutong, Amiruddin mengatakan meski tidak ada dampak yang ditimbulkan, masyarakat diminta tetap waspada dan tenang, serta jangan mudah terpancing dengan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Advertisement
BACA JUGA: Kemenlu RI Pastikan Tidak Ada WNI Terdampak Gempa Magnitudo 6,4 di Taiwan
"Sejauh ini tidak ada kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa. Meski begitu, kami tetap melakukan pemantauan," katanya.
Dia mengatakan, informasi kegempaan hanya dirilis BMKG, kemudian melalui pemerintah daerah (pemda) didistribusikan kepada masyarakat melalui berbagai kanal informasi resmi pemerintah.
Menurut informasi yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa magnitudo 6,1 mengguncang Parigi Moutong pada Selasa sekitar pukul 22.53 Wita dengan kedalaman 91 kilometer.
Gempa berpusat di darat 42 kilometer tenggara Parigi Moutong, tepatnya pada koordinat lokasi 0,53 Lintang Utara (LU) dan 121,18 Bujur Timur (BT).
Getaran gempa dirasakan dengan skala III MMI (Modified Mercalli Intensity) di Kabupaten Gorontalo, Kota Gorontalo, Kota Palu, Kabupaten Sigi, Kabupaten Gorontalo Utara, II-III MMI di Bone Bolango dan IV MMI di Kabupaten Tolitoli.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan yang dapat terjadi.
BMKG juga terus memantau perkembangan dan akan memberikan informasi lebih lanjut jika ada aktivitas susulan. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.
Secara geografis, Indonesia merupakan negara yang termasuk bagian dari lintasan The Pasific Ring of Fire (Cincin Api Pasifik), yaitu suatu lintasan dimana terdapat deretan gunung api, sehingga tidak mengherankan kalau negara yang dilewati cincin api ini terjadi gempa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jadi Buronan KPK Status Tannos Masih WNI
- Mantan Kasatreskrim Memeras hingga Rp20 Miliar, Polisi Menduga Ada Pihak Lain Terlibat
- Malaysia dan Jepang Bakal Himpun Dana Rekonstruksi Jalur Gaza dan Tepi Barat
- Banjir Jakarta, BPBD Kesulitan Kirim Bantuan Logistik
- Festival Mandi Suci di Tiga Sungai India, 15 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia
Advertisement
Daop 6 Catat 46 Ribu Penumpang Kereta Api Terpantau Naik dan Turun Saat Libur Imlek
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Bandara Soekarno-Hatta Dilanda Banjir, Angkasa Pura Pastikan Sudah Normal
- Kemenkumham Desak Pemerintah Malaysia Bertanggungjawab Atas Penembakan Pekerja Migran Indonesia
- Banjir Jakarta, Ratusan Orang Diungsikan dengan Truk Peti Kemas
- Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Kolaka, Ini Penjelasan BMKG
- Jakarta Terendam, Ini Daftar Wilayah Terdampak Banjir
- KKP Setop Reklamasi Ilegal di Kepulauan Seribu
- Selalu Hadir di Rangkaian Tahun Baru Imlek, Begini Asal Usul Lontong Cap Go Meh
Advertisement
Advertisement