Advertisement
Pejabat Saling Tuding Soal Kebakaran Los Angeles, Damkar: Anggaran Kami Dipotong
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pemerintah mulai saling tunjuk kesalahan dan lempar tanggung jawab atas terjadinya kebakaran di Los Angeles, California, Amerika Serikat (AS), Selasa (7/1/2025).
Dilansir dari Bloomberg, para pejabat pemerintahan setempat mulai saling menuduh siapa yang paling bertanggung jawab atas dampak kebakaran yang lebih parah. Saling tunjuk itu terjadi antara Kepala Departemen Pemadam Kebakaran Los Angeles, Kristin Crowley dan Wali Kota Los Angeles, Karen Bass.
Advertisement
Crowley menuding peran wali kota dalam mempersulit pemadaman api yang melahap sebagian wilayah Los Angeles. Pasalnya Karen disebut telah memangkas anggaran departemen pemadam kebakaran. "Iya, anggarannya dipotong, dan ini berdampak pada kemampuan kami untuk menyediakan layanan," ujar Crowley dalam wawancara pada salah satu stasiun televisi, dikutip dari Bloomberg, Sabtu (11/1/2025).
Crowley menilai anak buahnya tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk melaksanakan tugas mereka. Anggaran departemen pemadam kebakaran LA dipotong sekitar lebih dari US$17 juta.
Di sisi lain, Wali Kota Bass membela keputusannya untuk memangkas anggaran karena saat itu terjadi masa yang sulit tetapi tidak berdampak pada tanggap darurat kebakaran hutan.
Adapun kritik terhadap penanganan kebakaran di LA terlihat dari pasokan air yang diketahui kurang untuk memadamkan si Jago Merah.
Gubernur California, Gavin Newsom bahkan telah menyurati Departemen Air dan Tenaga Listrik LA ihwal kurangnya pasokan air di wilayah terdampak kebakaran. Gavin khususnya menyoroti waduk yang sebelumnya telah ditutup karena perbaikan.
Padahal, saat itu beberapa wilayah terdampak kebakaran di LA tengah membutuhkan air untuk memadamkan api. Newsom pun menyebut hal itu 'sangat mengganggu dirinya dan masyarakat setempat'.
Gubernur dari Partai Demokrat AS itu bahkan menyurati Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Newsom mempersilakan Trump langsung turun ke LA setelah mengkritik upaya pencegahan kebakaran oleh pemerintah setempat.
BACA JUGA: 97 WNI Terdampak Kebakaran Dahsyat di Los Angeles AS
Saling tuduh dan lempar tanggung jawab itu mulai setelah meningkatnya jumlah rumah yang terbakar dan korban jiwa. Kantor Pemeriksa Medis LA pada Jumat (10/1/2025) mencatat angka kematian akibat kebakaran tersebuut sebanyak 11 orang. Angka itu diperkirakan meningkat seiring dengan proses pencarian di berbagai rumah-rumah terdampak.
Upaya pemadaman api telah berlangsung selama empat hari. Para petugas membuat garis pembatas di sekeliling zona kebakaran agar dampaknya tidak meluas. Bahkan, petugas dari Quebec, Kanada ikut diterjunkan untuk merespons situasi di kota terbesar kedua di AS itu.
Diketahui, Kebakaran Palisades yang berkobar di perbukitan dekat Malibu telah membakar lebih dari 21.000 hektare (ha) dan 8% telah terkendali. Sementara itu, Kebakaran Eaton yang menghancurkan sebagian besar Altadena telah membakar hampir 14.000 ha dan 3% telah terkendali.
Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California sedang melacak empat kebakaran hutan aktif lainnya yang lebih kecil di area tersebut. Skala kerusakan dampak kebakaran itu meliputi setidaknya 10.000 bangunan termasuk perumahan dan usaha yang hancur.
Kebakaran itu disebut merupakan bencana alam yang paling merusak sejak gempa bumi Northridge. Saat itu, korban jiwa sebanyak 57 orang. Kerugian ekonomi kebakaran LA itu juga masuk di antara yang terbesar sepanjang sejarah AS. Total kerusakan dan kerugian ekonomi itu diestimasikan sebesar US$135 miliar hingga US$150 miliar.
Kerugian itu meliputi kerusakan bangunan yang tidak terasuransi serta dampak ekonomi sebab hilangnya gaji karyawan serta disrupsi rantai pasok. Apabila perhitungan itu tepat, maka angka kerugian itu akan menandingi total angka kerugian pada 23 kebakaran hutan terparah sejak 1980 senilai US$148 miliar. Perhitungan itu berdasarkan rekam jejak dari Pusat Informasi Lingkungan Nasional AS.
Listrik Dituding Jadi Pemicu Kebakaran
Adapun tekanan terhadap perusahaan penyedia tenaga listrik muncul setelah adanya pemutusa aliran listrik ke warga terlebih dahulu. Perusahaan listrik Edison Internasional di California Selatan telah diminta oleh pengacara yang mewakili klien perusahan asuransi untuk menyimpan bukti diduga berhubungan dengan kebakaran di Eaton.
Meski demikian, departemen pemadam kebakaran sejauh ini belum mengonfirmasi adanya fasilitas listrik yang diduga memicu kebakaran. Apabila dirunut dari sejarah, California memiliki rekam jejak kebakaran yang sangat menghancurkan akibat peralatan utilitas listrik selama badai angin.
Pada 2019, perushaaan PG&E Corp. bangkrut setelah kebakaran terjadi akibat kabel-kabelnya. Dilansir BBC, dampak kebakaran telah meluas ke lima wilayah di LA. Di Palisades, kebakaran melahap bangunan di atas area seluas 17.000 hektare. Sebanyak 30.000 orang dievakuasi. Kemudian, dampak kebakaran terhadap 10.000 hektare dengan lima korban jiwa di Eaton, 850 hektare terdampak di Hurst, 350 hektare di Lidia serta 50 hektare di Sunset. Daerah kelima itu dikenal sebagai kawasan bersejarah Hollywood Hills.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ini Daftar 10 Maskapai Penerbangan Paling Tepat Waktu di Dunia
- Eks Dirut Pertamina Nicke Widyawati Diperiksa KPK terkait Korupsi Pengadaan LNG
- Program Makan Bergizi Gratis di Jateng Sudah Terlaksana di 13 Daerah
- Kejagung Sebut Mantan Ketua PN Surabaya Dapat Jatah 20.000 Dollar Singapura dalam Kasus Ronald Tannur
- Terangka Pelecehan Seksual Agus Tunadaksa Resmi Ditahan
Advertisement
Advertisement
Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Ini Daftar 10 Maskapai Penerbangan Paling Tepat Waktu di Dunia
- RI 36 Viral, Ini Daftar Pelat Nomor Mobil Dinas Kabinet Prabowo Subianto
- 36 Reka Adegan Penembakan Bos Rental di Tol Tangerang Rampung Digelar, Tak Ada Pengeroyokan
- Walhi Desak Pemerintah Tegas Membongkar Pagar Laut di Perairan Tangerang.
- China Bantah Sebarkan Virus Tak Dikenal Sebabkan Infeksi Saluran Pernafasan di Berbagai Negara
- Aktivitas Pesta Seks Tukar Pasangan Terbongkar, Pelaku Jual Videonya di Website
- Pagi Ini Gunung Semeru Kembali Erupsi, Tinggi Letusan 600 Meter
Advertisement
Advertisement