Advertisement
Pemerintah Diingatkan Santri Dapat Makan Bergizi Gratis
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengingatkan pemerintah untuk memastikansemua santri dan siswa di sekolah keagamaan dapat menikmati program Makan Bergizi Gratis.
Hidayat menyampaikan pernyataan tersebut untuk merespons mulai dijalankannya program Makan Bergizi Gratis oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto per Senin ini.
Advertisement
“Sejak peluncuran tahap awal ini saya harapkan agar siswa di madrasah/sekolah keagamaan, dan santri di pondok pesantren sudah dimasukkan dalam program bagus tersebut, sehingga Makan Bergizi Gratis menjadi program yang berkeadilan, baik bagi siswa di sekolah umum maupun sekolah keagamaan,” kata Hidayat dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Baca juga: Indonesia mulai program Makan Bergizi Gratis hari ini
Menurut dia, kepastian santri dan siswa sekolah keagamaan dapat menikmati program Makan Bergizi Gratis diperlukan karena informasi pelaksanaannya dinilai masih minim sebelum program diluncurkan pada Senin ini.
BACA JUGA: Ini Panduan Lengkap Makan Bergizi Gratis Khusus untuk Pesantren
“Misalnya, dalam kunjungan kerja reses DPR RI ke salah satu pesantren besar di Jakarta Selatan, kepala atau kiai pesantren mengatakan belum mendapatkan akses untuk program ini. Kalau ini untuk pesantren di Jakarta, mungkin banyak pesantren di luar Jakarta, di luar Jawa, akan mengalami hal yang sama,” ujarnya.
Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis siap dimulai di 190 titik di 26 provinsi
Walaupun demikian, dia menyadari bahwa program Makan Bergizi Gratis masih diimplementasikan secara bertahap hingga 2029, dan pada 2025 baru menjangkau 19 juta jiwa.
Sementara itu, dia juga mengingatkan pemerintah agar memastikan program Makan Bergizi Gratis dapat terlaksana dengan baik, dan tidak ada kasus penipuan yang menyangkut program tersebut.
“Pemerintah perlu memastikan program ini terlaksana dengan amanah, transparan, dan turut melibatkan mulai dari pengurus sekolah, pedagang kantin, UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah), hingga warga di sekitar satuan pendidikan, agar efek pengganda ekonominya benar-benar bisa dirasakan oleh masyarakat, dan agar program strategis itu benar-benar terlaksana dengan amanah serta membawa hasil maksimal guna menyongsong Indonesia Emas 2045,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- PDIP Tuding Penggeledahan Rumah Hasto Kristiyanto oleh KPK Pengalian Isu OCCRP Jokowi
- Komisi X DPR Bakal Panggil Pengurus PSSI Buntut Pemecatan STY
- IPW Kritik Polri karena Kembalikan Uang Pemerasan WNA di Konser DWP
- CEK FAKTA: Megawati dan Puan Datangi Gedung KPK Minta Hasto Dibebaskan
- Anggota Polres Pemalang yang Tipu Petani Rp900 Juta dengan Janji Bisa Memasukkan Polisi Segera Disidang
Advertisement
948 Ternak Kena PMK, Dinas Pertanian Dorong Vaksin Mandiri
Advertisement
Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Waspada! Peternak Diminta Siaga 1 PMK
- Israel Hadapi 50 Gugatan di Pengadilan Atas Kejahatan Perang di Palestina
- Pangkas Bantuan Kesehatan, Inggris Dikecam Sejumlah Pihak
- Hasto dan PDIP Masih Tarik Ulur untuk Memenuhi Pemeriksaan KPK sebagai Tersangka Kasus Suap
- Makan Bergizi Gratis: Pemerintah Targetkan Bentuk 5.000 Satuan Pelayanan di 2025
- Pemerintah Targetkan Pengiriman 425 Ribu Tenaga Kerja Indonesia ke Luar Negeri
- Polisi Buru Driver Ojol Rudapaksa WNA Tiongkok di Bali
Advertisement
Advertisement