Advertisement
Puluhan Rumah di Lebak Bergerak dan Berdempetan Akibat Pergerakan Tanah
Sebanyak 52 kepala keluarga di Desa Neglasari Kecamatan Cibeber Kabupaten Lebak , Provinsi Banten terdampak pergerakan tanah sehingga perlu dilakukan relokasi ke tempat yang lebih aman. Antara - ist/Relawan BPBD
Advertisement
Harianjogja.com, LEBAK—Puluhan rumah di Desa Neglasari, Kabupaten Lebak, Banten tiba-tiba bergerak dan berdempetan akibat pergerakan tanah. Sebanyak 52 kepala keluarga terdampak.
"Kami sudah melaporkan korban pergerakan tanah ke BPBD Lebak untuk ditindaklanjuti," kata relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kecamatan Cibeber Amang (45) saat dihubungi di Rangkasbitung, Jumat (6/12/2024).
Advertisement
Pergerakan tanah di Desa Neglasari, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak terjadi Jumat pagi dan sebagian masyarakat mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Masyarakat yang terdampak pergerakan tanah itu tetap siaga dan waspada, terlebih curah hujan di daerah itu cenderung meningkat.
Oleh sebab itu, masyarakat yang berada di lokasi bencana alam mewaspadai cuaca ekstrem yang ditandai hujan deras disertai angin kencang.
"Kami minta warga yang terdampak pergerakan tanah bersabar dan BPBD Lebak akan segera turun ke lapangan," katanya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Pratama Rizky mengatakan untuk penanganan pergerakan tanah sesuai standar operasional prosedur (SOP), di antaranya melakukan asesmen untuk penyelamatan masyarakat yang terdampak bencana alam.
Selain itu, juga menyediakan tempat pengungsian di tempat yang lebih aman dan mendistribusikan penyaluran logistik.
BACA JUGA: Tempat Wisata Rawan Bencana Tanah Longsor di Bantul Diingatkan untuk Waspada
Selanjutnya, BPBD Lebak akan menindaklanjuti dengan melibatkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung untuk dilakukan penelitian di lokasi pergerakan tanah. Kemungkinan hasil penelitian dari PVMBG Bandung sekitar dua pekan ke depan.
"Bagaimana hasil penelitian dari PVMBG, jika direkomendasikan harus direlokasi ke tempat yang lebih aman, maka dilakukan dan sebaliknya jika diperbolehkan ditempati, masyarakat tidak direlokasikan," kata Febby.
Sedangkan, Kepala Desa Neglasari, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak Tating mengatakan bahwa di wilayahnya terjadi bencana pergerakan tanah akibat beberapa hari diterjang hujan lebat dan angin kencang.
Karena itu, pihaknya siap merelokasi warga ke tempat yang lebih aman. "Kami pada intinya sudah menyiapkan lahan untuk relokasi ke tempat yang lebih aman," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Menyusuri Sungai Sekonyer, Gerbang Wisata Orang Utan Tanjung Puting
Advertisement
Berita Populer
- Cek Rute dan Tarif DAMRI Jogja-YIA Selama Desember
- Cek Jadwal dan Tarif KA Bandara YIA Reguler dan Xpress
- Prakiraan Cuaca Jogja Hari Ini, Sabtu 27 Desember 2025
- Dipaksa Jadi Admin Judi Online, 9 WNI Akhirnya Dipulangkan
- Longsor Tebing 10 Meter Timpa Mobil di Tawangmangu
- Mendagri Dorong Pemda Kejar Realisasi APBD Jelang Akhir Tahun
- Lengkap! Daftar Jalur Trans Jogja Terbaru dan Tarifnya
Advertisement
Advertisement




