Advertisement
Puluhan Rumah di Lebak Bergerak dan Berdempetan Akibat Pergerakan Tanah
![Puluhan Rumah di Lebak Bergerak dan Berdempetan Akibat Pergerakan Tanah](https://img.harianjogja.com/posts/2024/12/06/1197213/tanah-bergerak.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, LEBAK—Puluhan rumah di Desa Neglasari, Kabupaten Lebak, Banten tiba-tiba bergerak dan berdempetan akibat pergerakan tanah. Sebanyak 52 kepala keluarga terdampak.
"Kami sudah melaporkan korban pergerakan tanah ke BPBD Lebak untuk ditindaklanjuti," kata relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kecamatan Cibeber Amang (45) saat dihubungi di Rangkasbitung, Jumat (6/12/2024).
Advertisement
Pergerakan tanah di Desa Neglasari, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak terjadi Jumat pagi dan sebagian masyarakat mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Masyarakat yang terdampak pergerakan tanah itu tetap siaga dan waspada, terlebih curah hujan di daerah itu cenderung meningkat.
Oleh sebab itu, masyarakat yang berada di lokasi bencana alam mewaspadai cuaca ekstrem yang ditandai hujan deras disertai angin kencang.
"Kami minta warga yang terdampak pergerakan tanah bersabar dan BPBD Lebak akan segera turun ke lapangan," katanya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Pratama Rizky mengatakan untuk penanganan pergerakan tanah sesuai standar operasional prosedur (SOP), di antaranya melakukan asesmen untuk penyelamatan masyarakat yang terdampak bencana alam.
Selain itu, juga menyediakan tempat pengungsian di tempat yang lebih aman dan mendistribusikan penyaluran logistik.
BACA JUGA: Tempat Wisata Rawan Bencana Tanah Longsor di Bantul Diingatkan untuk Waspada
Selanjutnya, BPBD Lebak akan menindaklanjuti dengan melibatkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung untuk dilakukan penelitian di lokasi pergerakan tanah. Kemungkinan hasil penelitian dari PVMBG Bandung sekitar dua pekan ke depan.
"Bagaimana hasil penelitian dari PVMBG, jika direkomendasikan harus direlokasi ke tempat yang lebih aman, maka dilakukan dan sebaliknya jika diperbolehkan ditempati, masyarakat tidak direlokasikan," kata Febby.
Sedangkan, Kepala Desa Neglasari, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak Tating mengatakan bahwa di wilayahnya terjadi bencana pergerakan tanah akibat beberapa hari diterjang hujan lebat dan angin kencang.
Karena itu, pihaknya siap merelokasi warga ke tempat yang lebih aman. "Kami pada intinya sudah menyiapkan lahan untuk relokasi ke tempat yang lebih aman," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Eksespi Hakim Heru Hanindyo Ditolak, Sidang Kasus Suap Vonis Bebas Ronald Tannur Dilanjutkan
- Ini Alasan KPK Belum Menahan Hasto Kristiyanto
- Vaksin dan Masker Dua Alat untuk Cegah Wabah HMPV dan Influenza
- Ini Kenaikan Biaya Haji Indonesia dari Tahun ke Tahun Sejak 2015
- 60 Kampus di Jerman Tak Lagi Gunakan Media Sosial X, Ini Alasannya
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/01/15/1200949/yance.jpg)
Pakar Hukum Tata Negara UGM Nilai Penghapusan Presidential Threshold Langkah Menuju Pemilu Demokratis
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/01/02/1199713/pantai-ngrumpur.jpg)
Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Yusril Sebut MK Berpeluang Batalkan Parliamentary Threshold
- Hadapi Libur Panjang Akhir Januari 2025, KAI Tambah Jadwal Perjalanan Kereta Api, Cek Jadwalnya di Sini
- Tukar Minyak Jelantah Dapat Saldo e-Wallet dan Poin MyPertamina
- Nyalip Indonesia, Nilai Ekspor Meningkat 7,8 Kali Lipat, Vietnam jadi Raja Durian Baru di Dunia
- Pemeriksaan Hasto di KPK Tetap Berjalan Meski Ada Proses Gugatan Praperadilan
- Selesaikan Pendaftaran Tanah Rumah Ibadah, Menteri Nusron Menggelar Rakor dengan Organisasi Lintas Agama
- Petugas Gagalkan Penyelundupan 29 Penyu dari Jawa ke Bali
Advertisement
Advertisement