Advertisement
Data BPS Oktober 2024: Kunjungan Wisman ke Indonesia Capai 1,19 Juta Orang
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada Oktober 2024 mencapai 1,19 juta orang atau naik 22,01 persen secara tahunan (year on year).
Pelaksana Tugas Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan peningkatan jumlah kunjungan wisman tersebut terjadi sejak April 2024, kemudian mengalami penurunan di September, yang apabila dikalkulasi secara tahunan kunjungan wisman mengalami kenaikan 22,01 persen.
Advertisement
Adapun secara kumulatif sejak Januari hingga Oktober 2024, jumlah wisatawan mancanegara mencapai 11,57 juta kunjungan, sehingga hal itu menegaskan sudah terjadinya pemulihan sektor pariwisata di Indonesia.
BACA JUGA : Hasil Table Top di Bali, Asita DIY Sebut Masih Banyak PR untuk Gaet Wisman ke Jogja
"Pemulihan sektor pariwisata di Indonesia juga ditandai dengan adanya peningkatan jumlah kunjungan wisman secara kumulatif dari Januari hingga Oktober 2024, yang mencapai 11,57 juta kunjungan, naik 20,45 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023," ujarnya.
Berdasarkan pintu masuk, jumlah kunjungan wisman pada Oktober 2024 yang melalui pintu masuk utama sebanyak 1,04 juta kunjungan dan pintu masuk perbatasan sebanyak 156,53 ribu orang.
Ia menyatakan, jumlah kunjungan yang melalui pintu masuk utama didominasi oleh wisman dengan moda angkutan udara yang berkontribusi sebesar 82,88 persen, sedangkan wisman dengan moda angkutan laut dan darat masing-masing hanya sebesar 14,20 persen dan 2,92 persen.
Ia mengatakan.berdasarkan regional asal wisatawan, masyarakat luar yang berkunjung ke Indonesia paling banyak berasal dari Asia Tenggara (ASEAN) yang mencapai 391 ribu kunjungan. Diikuti oleh negara di Asia lainnya sebanyak 330 ribu kunjungan, Eropa 216 ribu kunjungan, serta Timur Tengah 17 ribu kunjungan.
Selain itu, ia menyatakan jumlah perjalanan wisatawan Nusantara (wisnus) pada Oktober 2024 mencapai 81,43 juta perjalanan. Jumlah tersebut turun sebesar 2,32 persen bila dibandingkan dengan September 2024 (month to month) . "Akan tetapi bila dibandingkan bulan yang sama pada tahun sebelumnya naik 29,88 persen," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Remaja Korban Judi Online Diusulkan Direhabilitasi
- Lapisan Es di Pegunungan Jaya Wijaya Papua Susut dari Tebal 32 Meter Kini Hanya Empat Meter
- Wacana Polri di Bawah Kemendagri, Anggota Komisi III DPR: Ini Kemunduran
- PKB Sebut Partisipasi Pemilih di Pilkada Jakarta Rendah karena Kandidat Tak Diminati
- Libur Nataru, Menhub Sebut Semua Simpul Transportasi Siap Hadapi Lonjakan Penumpang
Advertisement
Kasus HIV/AIDS DIY Alami Peningkatan, Dinkes Intensifkan Upaya Pencegahan
Advertisement
Lima Satwa Berbagai Spesies Lahir di Beberapa Taman Safari di Indonesia
Advertisement
Berita Populer
- Program 3 Juta Rumah, BUMN dan Swasta Dipatok Bangun 800 Ribu Unit
- DPR Minta Polri di Bawah Kemendagri, Praktisi Hukum: Bisa Buka Lagi Ruang Intervensi Politik
- Eks Drummer My Chemical Romance Ditemukan Membusuk Tak Bernyawa di Rumahnya
- Maksimalkan Dakwah Digital, Dai Bisa Berperan Tangkis Judi Online
- Adik Presiden Prabowo Sebut Gaji Hakim Bakal Dinaikkan Lagi
- Kenaikan UMP 6,5 Persen di 2025: Kadin Minta Pengusaha Hindari PHK
- Menko Airlangga Ungkap Penurunan Harga Tiket Pesawat untuk Mendorong Sektor Pariwisata
Advertisement
Advertisement