Rekor, Gunung Fuji Tanpa Salju Sejak 130 Tahun
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Musim panas yang panjang membuat sekitar puncak Gunung Fuji tidak bersalju. Kondisi ini pertama kalinya dalam 130 tahun terakhir.
Biasanya, lapisan salju di Gunung Fuji akan terbentuk sekitar tanggal 2 Oktober di setiap tahunnya. Namun di tahun 2024 ini, suhu yang lebih hangat membuat salju tak lagi menyelimuti gunung tersebut. Setidaknya sampai akhir Oktober 2024, belum terlihat tanda-tanda lapisan salju di gunung itu terbentuk.
Advertisement
Kondisi ini merupakan rekor terlama dan pertama kalinya dalam 130 tahun Gunung Fuji tidak bersalju. Pada tahun lalu, lapisan salju mulai terbentuk pada tanggal 5 Oktober. Namun salju tidak bertahan lama, hanya sampai 26 Oktober.
"Suhu tinggi musim panas ini berlanjut hingga September, menghalangi masuknya udara dingin," kata prakirawan cuaca di Kantor Meteorologi Lokal Kofu Jepang, Yutaka Katsuta.
Kantor Meteorologi tersebut telah menyimpan catatan hujan salju pertama di Gunung Fuji setiap tahun sejak 1894, atau 130 tahun yang lalu. Gunung berapi setinggi 12.388 kaki itu dianggap sebagai salah satu dari tiga gunung suci di Jepang dan merupakan situs ziarah yang penting.
Petugas Metereologi di Kofu, Shinichi Yanagi, mengatakan saat ini, setelah musim panas ekstrem menyerang negara tersebut, suhu hangat bertahan lama hingga memengaruhi proses turunnya salju. Jepang telah mengalami musim panas paling luar biasa selama dua tahun berturut-turut. “Dan suhu yang lebih hangat dari biasanya ini bertahan hingga musim gugur,” katanya.
Sekitar 74 kota di Jepang mengalami suhu yang lebih tinggi dari 84 derajat Fahrenheit (atau setara 28,8 Celcius) pada awal Oktober, dengan kenaikan antara 9 dan 14 derajat Fahrenheit di atas normal, menurut laporan Climate Central.
Kerusakan Iklim
Fenomena menghilangnya salju di Gunung Fuji bisa menjadi indikator dampak kerusakan iklim. Hal itu menunjukkan musim dingin menjadi lebih hangat.
Sebuah studi yang diterbitkan pada Bulan Januari menunjukkan bahwa pemanasan yang disebabkan oleh manusia telah menjadi penyebab hilangnya salju di Belahan Bumi Utara selama empat dekade terakhir. Ilmuwan Atmosfer di Laboratorium Salju Central Sierra, Universitas California Berkeley, Andrew Schwartz, mengatakan jika emisi gas rumah kaca global tidak dikurangi, maka sebagian besar dunia akan mengalami musim dingin.
“Musim dingin ini bisa tanpa salju pada tahun 2100,” katanya.
Gunung Fuji di Jepang biasanya tertutup salju hampir sepanjang tahun, hingga musim panas. Selain tidak adanya salju, masuknya wisatawan asing yang ingin mendaki gunung tersebut juga menimbulkan kekhawatiran di kalangan pemerintah Jepang.
"Setelah pembatasan Covid-19 dicabut, kami mulai melihat lebih banyak orang [berkunjung]," kata pejabat setempat, Toshiaki Kasai.
Sebagai upaya mengurangi kepadatan wisatawan selama musim pendakian, Jepang memberlakukan biaya sebesar 2.000 yen Jepang (sekitar Rp206.000) bagi pendaki yang ingin melalui rute paling populer di gunung tersebut. Adapun batas pengunjung yang ditetapkan sebanyak 4.000 orang per hari.
Meskipun kantor meteorologi Kofu telah memberikan peringatan tentang menghilangnya salju di Gunung Fuji tahun ini, tekanan dari sektor pariwisata menjadi masalah lain bagi para pemangku kepentingan. Para pendaki dilaporkan telah mendaki dengan peralatan yang tidak tepat, hingga mengakibatkan cedera, serta membuang sampah sembarangan di gunung.
"Pariwisata yang berlebihan-dan semua konsekuensinya, seperti penumpukan sampah, meningkatnya emisi CO2, dan pendaki yang ceroboh-adalah masalah terbesar yang dihadapi Gunung Fuji," kata pejabat di Prefektur Yamanashi, Masatake Izumi. "Fuji-san menjerit kesakitan."
Penyebab:
Musim panas yang berkepanjangan.
Pola terbentuknya lapisan salju:
- Biasanya, lapisan salju di Gunung Fuji akan terbentuk sekitar tanggal 2 Oktober di setiap tahunnya.
- Pada tahun 2024 ini, suhu yang lebih hangat membuat salju tak lagi menyelimuti gunung tersebut.
- Sampai akhir Oktober 2024, belum terlihat tanda-tanda lapisan salju di gunung itu terbentuk.
Tahun lalu:
Pada tahun lalu, lapisan salju mulai terbentuk pada tanggal 5 Oktober.
Namun salju tidak bertahan lama, hanya sampai 26 Oktober.
Rekor terlama:
Kondisi ini merupakan rekor terlama dan pertama kalinya dalam 130 tahun Gunung Fuji tidak bersalju.
Profil Gunung Fuji
- Ketinggian: 3.776 m
- Letusan terakhir: 1707 hingga 1708
- Didaki pertama kali: 663 M
- Jenis gunung: Gunung berapi kerucut
- Letak: Taman Nasional Fuji-Hakone-Izu di wilayah Prefektur Shizuoka dan Prefektur Yamanashi, Jepang.
- Luas: 20.702,1 ha
- Zona pembatas: 49.627,7 ha
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- KPK Melacak Aliran Uang Korupsi Pembangunan Jalur Kereta Api ke Pejabat BPK
- Menteri Komdigi Setuju Pelajaran Coding Masuk ke Kurikulum Sekolah
- Empat Santri di Sukabumi Meninggal Dunia Tertimbun Tanggul Kolam yang Roboh
- Viral Suami Bacok Istri di Blitar, Pelaku Ditangkap
- Seorang Nenek Ditipu Rp500 Juta dengan Modus Ritual Mengusir Setan
Advertisement
Jadwal dan Tarif Tiket Bus Damri Titik Nol Malioboro Jogja ke Pantai Baron Gunungkidul Minggu 17 November 2024
Advertisement
Yogyakarta Marriott Hotel Ajak Tamu Nikmati Keajaiban Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
Advertisement
Berita Populer
- Kementerian Kependudukan Gencarkan Kampanye Vasektomi
- Warga Jogja Diingatkan untuk Waspada DBD di Musim Hujan
- Komnas Perempuan Kampanyekan JITU di Pilkada 2024
- Gunung Semeru Beberapa Kali Erupsi pada Sabtu Pagi
- Dana Calon Jemaah Haji Indonesia Hampir Rp170 Triliun, BPKH: Perlu Inovasi Pengelolaan
- Pertemuan Pramono Anung-Rano Karno dengan Anies Baswedan Jelang Pilkada Jakarta, Bahlil: Biasa Aja
- Hore! Jalur Pendakian Senaru Gunung Rinjani Lombok Kembali Dibuka
Advertisement
Advertisement