Advertisement

Ada Ancaman Daring, Pesawat Air India Mendarat Darurat

Newswire
Rabu, 16 Oktober 2024 - 10:17 WIB
Sunartono
Ada Ancaman Daring, Pesawat Air India Mendarat Darurat Tiket pesawat / Ilustrasi freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA-Pesawat Air India dengan nomor penerbangan 127 pada Selasa terpaksa mendarat darurat di Kanada utara setelah muncul ancaman keamanan di media daring.

"Pada 15 Oktober sekitar pukul 5:21 pagi (waktu setempat), Air India penerbangan 127 mendarat darurat di Iqaluit, Nunavut," kata Kepolisian Kanada, RCMP, lewat pernyataan pers.

Advertisement

"Penerbangan itu lepas landas dari New Delhi menuju Chicago. Semua 211 penumpang dan awak turun dari pesawat dan menunggu di Bandara Internasional Iqaluit," kata RCMP.

Di media sosial, Air India memastikan bahwa seluruh penumpang pesawat itu diperiksa dan penerbangan akan segera dilanjutkan.

Menurut media India, NDTV, 10 penerbangan India dihentikan atau dilarang terbang di Kanada dalam 48 jam terakhir menyusul adanya ancaman keamanan yang kemudian diketahui adalah hoaks.

Ancaman tersebut muncul setelah Kanada pada Senin digemparkan oleh kabar yang menuduh pemerintah India terlibat dalam aktivitas kejahatan, termasuk pembunuhan dan pemerasan, di negara Amerika Utara itu.

Dalam konferensi pers, RCMP menyebut kejahatan tersebut "ancaman serius bagi masyarakat" Kanada.

Tuduhan terhadap India itu muncul di tengah penyelidikan RCMP terhadap kasus pembunuhan Hardeep Singh Nijjar pada 2023. Aktivis Kanada beragama Sikh itu mendukung pembentukan negara sendiri bagi kaum Sikh di India.

Merespons temuan RCMP tersebut, Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly mengumumkan pengusiran enam diplomat India dari Kanada. India kemudian membalasnya dengan mengusir enam diplomat Kanada pada Senin.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menegaskan bahwa negaranya "tidak akan menoleransi keterlibatan pemerintah asing untuk mengancam dan membunuh warga Kanada di tanah Kanada".

Dia menambahkan bahwa pelanggaran terhadap kedaulatan Kanada dan hukum internasional "benar-benar tak dapat diterima."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jogja Pernah Punya Wali Kota Koruptor, KPH Aksi Minta Materi Antikorupsi Masuk Debat Pilkada

Jogja
| Rabu, 16 Oktober 2024, 17:27 WIB

Advertisement

alt

Komunitas Vespa di Jogja Memulai Perjalanan ke Sabang Demi Mendapatkan Biji Kopi Lokal Setiap Daerah

Wisata
| Rabu, 16 Oktober 2024, 11:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement