Pembangunan Tol Trans Sumatra akan Dilanjutkan di Era Prabowo
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Proses pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) akan dikebut dan ditarget rampung selama kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menjelaskan, pihaknya telah menyampaikan hal tersebut ke tim transisi. Dia menyebut, pemerintah ke depan tetap perlu untuk melanjutkan pembangunan konektivitas.
Advertisement
BACA JUGA: Pengadaan Tanah Tol Jogja-Solo-YIA 4 Kalurahan di Sleman Ini Terus Dikebut
“Ini transparan, terutama itu menyambung Tol Sumatra di 5 tahun pertama. Itu [usulan masterplan] untuk konektivitas, kita sudah rekomendasikan,” jelasnya di Kantor Kementerian PUPR, Jumat (4/10/2024).
Sebagaimana diketahui, Tol Trans Sumatra merupakan salah satu megaproyek infrastruktur yang digagas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Basuki menjelaskan, jelang masa purnatugas Presiden Jokowi, pemerintah dalam waktu dekat bakal segera meresmikan dua ruas Tol Trans Sumatra yang telah rampung yakni Tol Tempino – Jambi dan Tol Kisaran.
“Ini tadi Tol Jambi sama di Sumatra Utara Tol kisaran, jadi ada dua yaitu Jambi dan satu lagi Kisaran [bakal diremikan dalam waktu dekat],” imbuhnya.
Di samping itu, Kementerian PUPR juga menyampaikan telah menyusun masterplan pembangunan konektivitas yang bakal diajukan kepada presiden terpilih. Dalam dokumen itu, Kementerian PUPR menyiapkan sepanjang 2.300 km jalan tol baru.
Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja menjelaskan bahwa nilai dari usulan 2.300 km tol baru tersebut mencapai Rp460 triliun. “Kalau 2.300 km ya kira-kira asumsinya kan 1 kilometer Rp200 miliar rata-rata. Jadi, Rp460 triliun untuk 2.300 kilo itu,” tuturnya saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Kamis (22/8/2024).
Lebih rinci, Endra menjelaskan bahwa pembangunan 2.300 tol baru itu bakal dilaksanakan di wilayah Jalan Tol Trans Sumatra, penyelesaian beberapa ruas Tol Trans Jawa hingga pengadaan jalan Tol di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Namun, Endra menekankan usulan masterplan di sisi konektivitas itu masih akan sepenuhnya dilimpahkan pada pemerintahan baru. Eksekusi finalnya, nanti akan secara lebih lanjut ditetapkan pasca 20 Oktober 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Berada di Lokasi Terpencil, 9 Kelompok Masyarakat Ini Alami Isolasi Genetik
- JK Kembali Dilantik Jadi Ketua Umum PMI, Tegaskan Tidak Ada Dualisme Kepengurusan
- Update Kasus Perundungan Mahasiswi PPDS Undip Semarang, Polisi Belum Juga Tetapkan Tersangka
- Anggota DPR Dukung Usul Prabowo Tambah Jam Olahraga di Sekolah
- Diperiksa Sebagai Saksi terkait Kasus Judi Online, Budi Are:Berhenti Memfitnah dan Memframing
Advertisement
Festival Kampung Santri Jogja, Perayaan Budaya Pesantren untuk Menarik Wisatawan
Advertisement
Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup
Advertisement
Berita Populer
- Tegaskan Boikot Produk-Produk Israel, Komisi I DPR Usulkan RUU
- Berada di Lokasi Terpencil, 9 Kelompok Masyarakat Ini Alami Isolasi Genetik
- Maxus Resmikan Dealer Pertama di Indonesia, Inovasi MPV Premium Ramah Lingkungan
- Jadwal KA Prameks Selama Libur Nataru, 20 Desember 2024-5 Januari 2025, dari Stasiun Tugu dan Stasiun Kutoarjo
- Menko Polkam Budi Gunawan jadi Menteri Terbaik di Kabinet Merah Putih
- Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Kemenekraf Menggelar Program Pelatihan Juru Masak
- 918 Ribu Pekerja Migran Indonesia Bekerja di Luar Negeri dalam 4 Tahun Terakhir
Advertisement
Advertisement