Advertisement

Viral Video Pemukulan Paspampres Saat Kunker Jokowi di Samarinda, Ini Tanggapan Istana

Newswire
Selasa, 10 September 2024 - 11:27 WIB
Abdul Hamied Razak
Viral Video Pemukulan Paspampres Saat Kunker Jokowi di Samarinda, Ini Tanggapan Istana Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA— Kabar dugaan pemukulan yang terjadi terhadap seseorang mahasiswa, saat kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Samarinda, Kalimantan Timur, beberapa waktu lalu mendapat perhatian dari pihak Istana.

Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana menekankan pihaknya telah berkoordinasi dengan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dan mendapatkan informasi bahwa tidak ada pemukulan yang dilakukan Paspampres.

Advertisement

BACA JUGA:

"Kami telah koordinasi dengan teman-teman Paspampres bahwa tidak ada pemukulan oleh Paspampres," kata Yusuf, Selasa (10/9/2024).

Dalam video yang viral di media sosial, tampak seorang pemuda menerobos penjagaan Presiden dan menghampiri kendaraan Presiden, untuk meminta swafoto dengan Presiden. Peristiwa itu diduga terjadi usai Presiden membuka MTQ XXX Tingkat Nasional di Samarinda.

Presiden tampak melayani swafoto tersebut. Namun usai melakukan swafoto dan keluar dari barisan pengamanan Presiden, pemuda itu ditegur seseorang agar tidak mengulangi cara-cara yang dilakukan dengan menerobos barisan pengamanan.

Sesaat setelahnya ia nampak dipukul di area perut atau dada oleh seseorang dan terlihat kesakitan. Meski sempat menyebut pemukulan dilakukan Paspampres, namun ia tampak tidak yakin siapa yang telah memukulnya.

Yusuf Permana menyampaikan Paspampres dalam melakukan tugasnya dituntut untuk waspada namun juga humanis. Hal itu juga selalu ditekankan Presiden Joko Widodo kepada Paspampres.

Yusuf menjelaskan pengamanan Presiden terdiri dari berbagai unsur, yakni Paspampres untuk ring 1 dan TNI/Polri di ring 2 dan 3.

Karena telah menerima informasi bahwa Paspampres tidak melakukan pemukulan, Yusuf menegaskan akan segera mengecek kemungkinan pemukulan dilakukan oleh pengamanan wilayah.

"Kami akan cek tim pengamanan wilayah. Kami mohon maaf kepada masyarakat atas kejadian tersebut, dan mengucapkan terima kasih dan sangat menghargai antusias masyarakat yang ingin menyambut Bapak Presiden. Hal ini akan menjadi pembelajaran dan evaluasi kami," kata Yusuf.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Wow! Libur Panjang Maulid Nabi Sumbang PAD senilai Rp632 Juta untuk Bantul, Berikut Rinciannya

Bantul
| Selasa, 17 September 2024, 14:17 WIB

Advertisement

alt

Kota Jogja Masih Jadi Magnet Wisatawan

Wisata
| Minggu, 08 September 2024, 11:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement