Advertisement
Gempa Magnitudo 7,1 Guncang Jepang, Pemerintah Terbitkan Peringatan Megaquake
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pemerintah Jepang mengeluarkan peringatan terjadinya gempa besar (megaquake) yang bersumber dari palung bawah laut di sepanjang pantai negara tersebut. Hal itu menyusul terjadinya gempa bumi di lepas pantai Pulai Kyushu di selatan Jepang pada Kamis (8/8/2024) dengan kekuatan magnitudo 7,1.
Mengutip Bloomberg, Jumat (9/8/2024), potensi gempa besar disebut dapat terjadi di palung Nankai. Gempa ini dapat melampaui kerusakan akibat gempa bumi dan tsunami pada Maret 2011 yang menghancurkan pantai utara pulau utama Honshu.
Advertisement
Pada zona tersebut, lempeng laut Filipina menunjam ke bawah lempeng benua Eurasia, terjadi guncangan besar yang terjadi dalam siklus 100-150 tahun.
Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, membatalkan rencana perjalanannya ke Asia Tengah menyusul peringatan tersebut. Kereta cepat di Jepang juga beroperasi dengan kecepatan yang dikurangi.
Selain itu, stasiun televisi nasional NHK menyiarkan grafik peringatan dan beberapa pabrik terkait semikonduktor menghentikan produksi untuk sementara waktu. Beberapa pantai di wilayah yang terkena dampak telah ditutup untuk sementara waktu.
Adapun, Jepang telah memiliki sistem peringatan dini untuk peningkatan risiko gempa. Sistem tersebut pertama kali diterapkan pada 2019.
Sistem ini berjalan ketika gempa bumi berkekuatan 6,8 atau lebih melanda wilayah di mana gempa besar atau megathrust diperkirakan akan terjadi atau ketika terdeteksi pergeseran lempeng yang tidak wajar.
Kemudian, pihak berwenang dapat mengeluarkan tingkat kewaspadaan yang berbeda-beda bergantung pada besarnya gempa yang terjadi pada saat itu. Dalam beberapa kasus, otoritas setempat memperingatkan masyarakat untuk mengungsi dari daerah rawan tsunami selama seminggu.
“Ini adalah nasihat untuk bersiap menghadapi kemungkinan gempa bumi besar akan terus berlanjut. Ini bukan peringatan untuk mengungsi terlebih dahulu, juga bukan pemberitahuan bahwa gempa akan terjadi dalam jangka waktu tertentu, tapi ini pertama kalinya, jadi menurut saya masyarakat akan sangat tidak nyaman,” kata Kishida kepada wartawan di Nagasaki saat menghadiri upacara peringatan 79 tahun pengeboman atom.
Sementara itu, beberapa korban luka dan kerusakan sudah dilaporkan akibat gempa berkekuatan 7,1 yang melanda pantai Kyushu pada Kamis kemarin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Muncul Isu Gempa Susulan Lebih Besar di Bandung, BMKG: Hoax!
- Video Detik-detik Gempa di Bandung Menyebabkan Sejumlah Kerusakan
- Gempa di Jawa Barat Dipicu Aktivitas Sesar Garsela
- Viral Seorang Perempuan Digigit Anjing Saat Sedang Berjalan, Polisi Lakukan Penyelidikan
- Viral Lima Wanita Pendaki Ditemukan Menangis Usai Tersesat di Gunung Muria
Advertisement
Jadwal Damri Titik Nol Malioboro Jogja ke Pantai Baron Gunungkidul Kamis 19 September 2024
Advertisement
Mie Kangkung Belacan Jadi Primadona Wisata Kuliner Medan
Advertisement
Berita Populer
- Indonesia Kekurangan 120 Ribu Dokter Umum
- Sejumlah Daerah di Indonesia Alami Kekeringan Ekstrem, Termasuk Bantul dan Gunungkidul
- Muhammadiyah Akan Kembangkan Amal Usaha di Ibu Kota Nusantara
- CPNS Kemenag 2024: 319.255 Pendaftar Lolos Seleksi Administrasi, Ini Link Pengumumannya
- Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Garut Jawa Barat, Terasa hingga Bandung
- Ledakan Pager di Lebanon Tewaskan 9 Orang, Ribuan Lainnya luka-luka
- Kaesang Datangi KPK, Jokowi: Semua Sama di Mata Hukum
Advertisement
Advertisement