Advertisement
Dipanggil KPK Terkait Korupsi Telkom, Ini Jumlah Kekayaan Menteri Sakti Wahyu Trenggono

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa di PT Telkom Indonesia (Persero), Jumat (13/7/2024).
Pemanggilan Sakti oleh penyidik KPK terkait dengan kasus Telkom bukan dalam jabatannya sebagai menteri di Kabinet Indonesia Maju, namun sebagai pemilik saham dan pengurus PT Teknologi Riset Global Investama. Berdasarkan penelusuran yang dilakukan, perusahaan itu bergerak di bidang telekomunikasi dan teknologi, infrastruktur serta properti. Adapun KPK memanggil Sakti untuk mendalami peran perusahaanya itu dalam perkara dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa antara Telkom dan PT Telemedia Onyx Pratama (TOP).
Advertisement
Namun demikian, pria yang sebelumnya dikenal sebagai pengusaha menara pemancar atau 'Raja BTS' itu tidak menghadiri panggilan penyidik kemarin. Pihak KPK menyebut Sakti sudah bersurat bahwa memiliki kegiatan dinas yang sudah dijadwalkan sebelumnya. Oleh sebab itu, KPK akan menjadwalkan ulang pemeriksaan Sakti ke depannya.
"Untuk itu akan dilakukan penjadwalan ulang terkait waktu pemeriksaan kepada yang bersangkutan," tutur Juru Bicara KPK Tessa Mahardika Sugiarto kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (12/7/2024).
KPK pun masih enggan mengungkap secara terbuka ihwal peran maupun keterlibatan perusahaan milik Sakti yang ingin didalami penyidik pada pemeriksaan ini. Namun, Tessa memastikan penyidik akan mendalami peran PT Teknologi Riset Global Investama, maupun perusahaan-perusahaan lain yang terafiliasi dengan Sakti apabila ada dugaan aliran dana kasus Telkom ke sana.
"Tidak tertutup kemungkinan ya apabila perusahaan-perusahaan lain [milik Sakti] itu terlibat di pengadaan yang sedang ditangani ataupun ada aliran dana yang masuk ke perusahaan-perusahaan tersebut, tentunya akan dimintai keterangan oleh penyidik," terang juru bicara KPK berlatar belakang penyidik itu.
Menteri Tajir
Sakti Wahyu Trenggono diketahui merupakan salah satu menteri terkaya di kabinet pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin. Hartanya yang dilaporkan ke KPK melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) mencapai triliunan rupiah.
Sakti masuk dalam deretan menteri Jokowi yang melaporkan hartanya hingga triliunan rupiah. Selain Sakti, ada Menparekraf Sandiaga Uno, Anggota Wantimpres Tahir, Mendikbudristek Nadiem Makarim, Menhan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto, Menteri BUMN Erick Thohir serta Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan yang memiliki harta dengan nilai triliunan rupiah.
Berdasarkan LHKPN Sakti periode 2023, nilai harta yang dilaporkannya itu mencapai Rp2,66 triliun. Nilainya turun dari yang dilaporkan pada periode 2022 yakni Rp3,04 triliun. Selama menjadi pejabat negara, mantan Bendahara TKN Jokowi-Maruf itu melaporkan harta senilai Rp2,94 triliun (2021), Rp2,42 triliun (2020), serta Rp1,94 triliun (2019).
Pada LHKPN terbaru yang dilaporkan Sakti di 2023, kekayaan menteri berlatar belakang pengusaha itu sebagian besar ditopang oleh kepemilikan surat berharga hingga Rp2,22 triliun. Selain surat berharga, kekayaan Sakti turut berasal dari harta lainnya sebesar Rp166 miliar, kas dan setara kas Rp156 miliar serta harta bergerak lainnya Rp22,9 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Dua Kapal Wisata tenggelam di China, Tiga Orang Tewas dan 14 Hilang
- Presiden Prabowo Upayakan Turunkan Lagi Biaya Haji hingga di Bawah Malaysia
- Jadwal Prosesi Pemilihan Paus Baru Ditetapkan Rabu, Kardinal Ignatius Suharyo Tiba di Roma
- Kampung Jemaah Haji Indonesia di Mekkah, Presiden Prabowo Ajukan Usulan ke Pangeran Arab Saudi
- Gelar Tradisi Seba, Warga Badui Jalan Kaki 160 Kilometer ke Pendopo Gubernur Banten
Advertisement

4 SMP di Gunungkidul Buka Pendaftaran Siswa Baru untuk Kelas Khusus Olahraga, Ini Jadwalnya
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Terapkan Teknologi Pengenal Wajah, KAI Hemat Rp399 juta
- Gelar Tradisi Seba, Warga Badui Jalan Kaki 160 Kilometer ke Pendopo Gubernur Banten
- Prabowo Ingin Bentuk Perkampungan Jemaah Haji Indonesia di Saudi
- Kampung Jemaah Haji Indonesia di Mekkah, Presiden Prabowo Ajukan Usulan ke Pangeran Arab Saudi
- Kabupaten Kolaka Timur Sulawesi Tenggara Diguncang Gempa Sesar Aktif Dua Kali
- Jadwal Prosesi Pemilihan Paus Baru Ditetapkan Rabu, Kardinal Ignatius Suharyo Tiba di Roma
- UNRWA Sebut Situasi di Gaza Sangat Parah, Tak Lagi Bisa Dibayangkan
Advertisement