Advertisement
PDNS 2 Dibobol Hacker, Erick Thohir: Kalau Tidak Berkompeten Copot!
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Menteri BUMN Erick Thohir merespons terkait lumpuhnya sistem layanan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya yang dikelola Telkomsigma terserang ransomware Brain Cipher. Ia meminta agar pihak yang tidak kompeten menjalankan tugas agar dicopot dari jabatannya.
Erick mendukung kebijakan yang dilakukan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Hadi Tjahjanto untuk mengoreksi semua pihak yang tidak kompeten menjalankan tugas. “Kan sudah mundur Dirjen dari Kominfo, saya mendukung kebijakan yang dipakai Pak Hadi untuk mengkoreksi semua pihak yang tidak kompeten, dan itu sesuai arahan Presiden, Pak Budi Arie [Menkominfo] sudah melakukan,” kata Erick Thohir seusai acara TikTok Pos Aja! di Jakarta, Rabu (10/7/2024).
Advertisement
Erick menegaskan bahwa Kementerian BUMN mendukung adanya pencopotan jabatan terhadap pihak yang tidak kompeten. “Yang pasti kita mendukung kalau ada yang tidak kompeten, kita copot juga,” ujarnya.
Saat ditanya terkait indikasi kelalaian yang dilakukan karyawan, Erick enggan menjawab pertanyaan itu lantaran masih tahap indikasi. Meski demikian, Erick mendorong untuk dilakukan investasi audit.
“Saya mendorong namanya investigasi audit, tetapi saya tidak mau berpolemik politik, saya bukan orang politik, saya orang profesional, mendorong pembersihan individu yang korupsi atau individu yang tidak baik,” ucapnya.
Sebagaimana diketahui, Direktur Jenderal Aplikasi & Informatika Kemenkominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengumumkan pengunduran diri di depan awak media pada Kamis (4/7/2024). Pengunduran diri itu dilakukan imbas sistem layanan PDNS 2 di Surabaya yang lumpuh diserang ransomware Brain Cipher pada Kamis (20/6/2024).
Pria yang akrab disapa Semmy itu mengatakan bahwa dirinya sudah mengajukan pengunduran diri secara lisan pada 1 Juli 2024. Begitu pun dengan surat pengunduran diri yang telah diserahkan Menkominfo Budi Arie Setiadi pada Rabu (3/7/2024). “Saya menyatakan bahwa per 1 Juli kemarin saya sudah mengajukan secara lisan dan suratnya sudah saya serahkan kemarin pada Menteri Kominfo [Budi Arie Setiadi],” kata Semmy dalam konferensi pers di Gedung Kemenkominfo di Jakarta, Kamis (4/7/2024).
BACA JUGA : Peretasan, Sebuah Ancaman di Era Digital
Semmy mengatakan bahwa insiden peretasan PDNS 2 di Surabaya ini merupakan tanggung jawabnya. "Alasannya, kejadian ini bagaimana pun juga secara teknis adalah tanggung jawab saya sebagai Dirjen pengampu dalam proses transformasi pemerintahan,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jadi Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan, Ini Komitmen Budiman Sudjatmiko
- Kementerian Agama di Bawah Presiden Prabowo Kini Tidak Lagi Mengelola Jemaah Haji
- Prabowo Lantik Tujuh Penasehat Khusus Presiden, Ada Wiranto, Luhut, Terawan hingga Dudung Abudrachman
- Berikut Tujuh Utusan Khusus Presiden yang Dilantik Prabowo, Hari Ini
- Profil Romo HR Muhammad Syafii, Politisi Gerindra yang Dilantik Menjadi Wakil Menteri Agama di Kabinet Merah Putih Prabowo Gibran
Advertisement
Realisasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi di Gunungkidul Baru Mencapai 23%
Advertisement
Menengok Lagi Kisah Ribuan Prajurit Terakota Penjaga Makam Raja di Xian China
Advertisement
Berita Populer
- Profil Veronika Tan, Wamen PPPA di Kabinet Prabowo
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Kaji Ulang Kurikulum Merdeka, UN hingga PPDB
- Layangkan Surat ke PBB, Iran Tuding Amerika Serikat Terlibat Rencana Serangan Israel ke Negaranya
- Kemenkominfo Berubah Menjadi Kemenkomdigi, Meutya: Percepat Transformasi Digital
- Bantuan Kemanusiaan Masyarakat Indonesia untuk Palestina Tiba di Yordania
- Profil Romo HR Muhammad Syafii, Politisi Gerindra yang Dilantik Menjadi Wakil Menteri Agama di Kabinet Merah Putih Prabowo Gibran
- Hari Ini, Prabowo Melantik Utusan Khusus Presiden, hingga Staf Khusus Presiden, Berikut Nama-namanya
Advertisement
Advertisement