India Dilanda Suhu Panas Ekstrem, 33 Petugas TPS Meninggal Dunia di Hari Terakhir Pemilu
Advertisement
Harianjogja.com, NEW DELHI—Sedikitnya 33 petugas tempat pemungutan suara (TPS) meninggal akibat gelombang panas selama fase terakhir pemilihan umum (Pemilu) di India, kata pimpinan negara itu pada Minggu (2/6/2024).
Pemilu berakhir pada Sabtu (1/6/2024) di 57 daerah pemilihan di beberapa negara bagian, termasuk Uttar Pradesh utara, wilayah tempat kematian itu dilaporkan.
Advertisement
Perdana Menteri Narendra Modi meninjau situasi cuaca dan persiapan untuk musim hujan, menurut pernyataan resmi, dikutip dari Antara pada Senin (3/6/2024).
Gelombang panas "kemungkinan akan terus berlanjut di beberapa wilayah Rajasthan, Gujarat, dan Madhya Pradesh," bunyi pernyataan itu.
Beberapa kota di India dilanda gelombang panas, dengan suhu di atas 49 derajat Celcius, dan banyak negara bagian melaporkan kematian akibat gelombang panas tersebut.
BACA JUGA: Prakiraan Cuaca di Jogja Senin, 3 Juni 2024, Malam Hari Bantul dan Kota Jogja Berawan Tebal
Ibu Kota New Delhi mengalami suhu tertinggi sepanjang masa sebesar 52,9 derajat Celsius, tetapi beberapa pejabat urusan cuaca lantas mengatakan bahwa angka tersebut salah.
Pada Sabtu, Kota Jhansi di Uttar Pradesh mencatat suhu 46,9 derajat Celcius—tertinggi di negara itu, menurut badan cuaca India.
Kepala Pejabat Pemilu Uttar Pradesh Navdeep Rinwa mengatakan pengawas pemilu akan memberikan bantuan uang tunai kepada keluarga korban yang meninggal, termasuk pekerja sanitasi.
Sementara Mei dianggap sebagai bulan terpanas selama musim panas, departemen cuaca India menyatakan jumlah hari gelombang panas pada bulan itu kemungkinan "melebihi hari-hari normal sekitar 5-8 hari" di beberapa negara bagian India.
Di negara bagian timur, Odisha, beberapa pejabat memastikan bahwa sembilan orang meninggal akibat gelombang panas. Otoritas juga menantikan konfirmasi 81 kematian lainnya.
Partai penguasa mempertahankan kekuasaan di negara bagian timur laut
BACA JUGA: Duet Budi Djiwandono-Kaesang untuk Pilgub DKI Kandas, Ini Masalahnya
Menjelang hasil pemilu yang akan diumumkan pada Selasa (4/6/2024), Partai Bharatiya Janata yang berkuasa di India mempertahankan kekuasaannya di pemilihan majelis legislatif, yang hasilnya diumumkan pada Minggu.
Menurut Komisi Pemilihan Umum India, dari total 60 kursi partai tersebut memenangkan 46 kursi di Negara Bagian Arunachal Pradesh.
Sementara itu di Negara Bagian Sikkim yang berdekatan, Krantikari Morcha—partai regional yang berkuasa di Sikkim—bersiap kembali berkuasa setelah memenangkan 31 dari 32 kursi di pemilihan majelis legislatif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : ANTARA
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Masa Tenang Pilkada 2024, Satpol PP Jogja Bidik 5.000 APK di Semua Wilayah
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Presiden Filipina Sebut Upaya Banding Vonis Mary Jane Jadi Penjara Seumur Hidup Berhasil
- Puncak Arus Mudik Liburan Natal Diprediksi Terjadi pada 24 Desember
- Pekan Depan Dipanggil, Firli Bahuri Diminta Kooperatif
- Libur Natal dan Tahun Baru, Potensi Pergerakan Orang Diprediksi Mencapai 110,67 Juta Jiwa
- Pemerintah Segera Menyusun Data Tunggal Kemiskinan
- Otak Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang Bakal Diringkus Polri
- BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Advertisement