Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi pada Anak Bisa Berkurang Akibat Inflasi Tinggi
Advertisement
Harianjogja com, JAKARTA–Dampak inflasi dan kenaikan harga dapat menyebabkan banyak masyarakat kurang mampu harus mengurangi belanja makanan. Oleh karena itu, dibutuhkan produk pangan berkualitas dengan harga terjangkau agar asupan gizi anak tetap terjaga.
"Kenaikan inflasi dan harga pangan berdampak pada semua lapisan masyarakat, terutama keluarga berpendapatan rendah," kata peneliti dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI), Sulistiadi Dono Iskandar dalam pernyataan resminya dikutip Jumat (24/5/2024).
Advertisement
BACA JUGA: Pegagan Berpotensi Memperbaiki Daya Ingat, Guru Besar UGM: Meningkatkan Dopamin
Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) menunjukkan semakin rendah pendapatan per kapita, semakin sedikit pengeluaran untuk makanan bergizi. Akibat inflasi dan kenaikan harga, beberapa masyarakat kurang mampu terpaksa mengurangi belanja pangan karena ingin berhemat atau mungkin memilih alternatif yang kurang bernutrisi.
"Alhasil, anak rentan terkena stunting karena kurang gizi atau anemia karena kurang zat besi," jelasnya.
Dia menambahkan ada hubungan erat antara kondisi ekonomi keluarga dan status gizi anak. Idealnya, anak-anak harus mendapatkan makanan dengan nutrisi lengkap. "Sayangnya, karena kondisi ekonomi yang rendah, menyediakan makanan sehari-hari masih menjadi beban," ujarnya.
Salah satu dokter gizi Luciana Budiati Sutanto menyatakan bahwa anak-anak Indonesia masih menghadapi masalah kesehatan utama seperti anemia. Padahal, selama 5 tahun pertama kehidupannya, anak harus mengonsumsi makanan dan minuman dengan nutrisi lengkap, seperti karbohidrat, protein hewani dan nabati, sayur, buah, dan zat besi.
"Anjuran makan dengan gizi lengkap dinyatakan oleh pemerintah melalui pedoman gizi seimbang, yang terdiri dari bahan makanan sumber karbohidrat, protein hewani dan nabati, sayur, serta buah," katanya.
Zat besi, lanjut Luciana, merupakan salah satu zat gizi yang penting untuk mendukung tumbuh kembang optimal anak, tidak hanya dari segi fisik tetapi juga kecerdasan otak. "Oleh karena itu, penting sekali bagi para Bunda untuk tetap memprioritaskan gizi anak secara optimal di periode emas agar menjadi anak generasi maju," katanya.
Sementara itu, SGM Eksplor Marketing Manager, Anggi Morika Septie, mengatakan SGM Eksplor mengerti kondisi orangtua di tengah tantangan ekonomi yang ada. Kini SGM Eksplor hadir dengan harga baru yang semakin terjangkau. Meski begitu, Anggi memastikan nutrisi SGM Eksplor tetap maksimal.
Isi atau gramasi tetap sama sehingga mendukung orang tua untuk tetap memenuhi kebutuhan nutrisi anak dengan maksimal juga. "Dukungan ini merupakan komitmen SGM Eksplor yang telah hadir selama hampir 70 tahun untuk menjawab kebutuhan anak Indonesia melalui produk bernutrisi yang terjangkau dan mudah diakses masyarakat Indonesia," ungkapnya.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis bahwa tingkat inflasi Indonesia melonjak hingga 3,05% pada Maret 2024 atau meningkat dibandingkan Desember 2023 sebesar 2,61%. Peningkatan inflasi tersebut berdampak pada sosial ekonomi keluarga yang menyebabkan menurunnya daya beli pangan.
Kondisi inflasi menjadi tantangan bagi para Bunda untuk bisa tetap mencukupi kebutuhan nutrisi anak sambil mengatur keuangan rumah tangga. Terlebih lagi, berdasarkan Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga bahan-bahan pokok seperti beras, minyak, telur dan daging ayam juga terus mengalami peningkatan.
"Kami berkomitmen untuk selalu menjadi partner orang tua Indonesia dalam memberikan dukungan nutrisi tepat dan berkualitas dengan harga terjangkau yang dibutuhkan oleh anak untuk tumbuh menjadi Generasi Maju,” tutup Anggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Jadwal DAMRI ke Candi Borobudur, Candi Prambanan, Pantai Baron Gunungkidul dan Parangtritis Bantul, Cek di Sini
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Presiden Prabowo dan PM Inggris Sepakat Dukung Gencatan Senjata di Gaza
- RUU Tax Amnesty Tiba-tiba Masuk Prolegnas, Pengamat: Prioritas Saat Ini Justru RUU Perampasan Aset
- Bareskrim Polri Pulangkan DPO Judi Online Situs W88 dari Filipina
- KJRI Hamburg Jerman Resmi Melayani Permohonan Paspor Elektronik
- Koperasi Diminta Bergerak Ikut Bantu Pelaku UMKM dan Perangi Rentenir
- Pembangunan Kesehatan di Indonesia Berkembang, Hanya Saja Masih Menghadapi Kesenjangan dengan Negara Maju
- Berani ke Italia, Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant Bisa Ditangkap
Advertisement
Advertisement