Advertisement

10 Jam Diperiksa Kejagung, Sandra Dewi Cuma Tersenyum

Anshary Madya Sukma
Rabu, 15 Mei 2024 - 23:17 WIB
Arief Junianto
10 Jam Diperiksa Kejagung, Sandra Dewi Cuma Tersenyum Sandra Dewi dan Harvey Moeis. Instagram sandradewi88

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Artis Sandra Dewi selesai diperiksa Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam kasus dugaan korupsi tata niaga timah di wilayah IUP PT Timah tahun 2015-2022.

Hanya senyum tipis tersungging tanpa kata-kata saat Sandra Dewi melewati awak media. Istri tersangka Harvey Moeis ini tidak terlihat melalui Gedung Kartika Kejagung dan diduga masuk ke ruang pemeriksaan via akses rubanah atau basemen pada 08.00 WIB.

Advertisement

Kemudian, seusai menjalani pemeriksaan, Sandra Dewi keluar dari Gedung Kartika Kejagung sekitar 18.30 WIB. Dengan demikian, kurang lebih lebih 10 jam sejak masuk ke gedung untuk menjalani pemeriksaan.

Adapun, Sandra Dewi langsung menuju mobil Toyota Innova Zenix hitam bernopol B 2507 PZR. Di samping itu, artis Tanah Air itu hadir di Kejagung mengenakan pakaian serba hitam, mulai dari kaos lengan 3/4 dan celana kulot panjang.

Selain itu, dalam kehadirannya di Kejagung kali ini, selebritas Tanah Air itu terlihat tanpa mengenakan aksesori apapun dengan alas kaki sepatu kets berwarna hitam dengan sol putih.

Sebelumnya, Kapuspenkum Kejagung RI, Ketut Sumedana mengatakan pemeriksaan kali ini bertujuan untuk mendalami soal kepemilikan harta dari istri Harvey Moeis yang sudah ditetapkan sebagai tersangka. "Pemeriksaan untuk mendalami kepemilikan harta dari yang bersangkutan," ujarnya kepada wartawan, Rabu (15/5/2024).

Sebagai informasi, Kejagung juga telah menetapkan 21 tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata niaga timah di IUP PT Timah Tbk (TINS).

Ke-21 tersangka itu, mulai dari Direktur Utama (Dirut) PT Timah Tbk 2016-2021, Mochtar Riza Pahlevi Tabrani (MRPT) hingga Harvey Moeis sebagai perpanjangan tangan dari PT Refined Bangka Tin (RBT).

Adapun, Kejagung telah bekerja sama dengan ahli lingkungan menghitung kerugian ekologis yang disebabkan oleh pertambangan timah dalam kasus ini. Hasilnya, kerugian kerusakan lingkungan itu mencapai Rp271 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Klitih Terjadi di Jalan Kretek-Siluk Bantul hingga Korban Patah Tulang, Ini Penjelasan Polisi

Bantul
| Sabtu, 27 Juli 2024, 11:17 WIB

Advertisement

alt

Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya

Wisata
| Rabu, 24 Juli 2024, 15:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement