Advertisement
Jumlah Warga Palestina yang Tewas di Jalur Gaza Bertambah Menjadi 34.356 Orang
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kementerian Kesehatan Palestina menyebut jumlah warga yang tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel bertambah menjadi 34.356 orang.
Dalam pernyataan persnya yang dinyatakan Xinhua, dikutip dari Antara kementerian tersebut mengatakan terbaru tentara Israel menewaskan 51 warga Palestina dan melukai 75 orang lainnya dalam 24 jam terakhir.Â
Advertisement
Dengan demikian, total korban tewas bertambah menjadi 34.356 orang dan korban luka-luka menjadi 77.368 orang sejak konflik Israel-Hamas meletus pada 7 Oktober 2023.
BACA JUGA: PBB Sebut Butuh 14 Tahun Bersihkan Puing di Gaza Imbas Agresi Israel
Pernyataan tersebut menyebutkan bahwa sejumlah korban masih berada di bawah reruntuhan dan di jalan-jalan, dengan tentara Israel mencegah ambulans dan kru pertahanan sipil untuk menjangkau mereka.
Sementara itu, para pejabat Israel menyatakan kekhawatiran bahwa operasi darat yang berpotensi dilancarkan di Rafah, Gaza, dapat mendorong tindakan hukum internasional terhadap Israel
Radio publik Israel Kan melaporkan bahwa Israel sedang bersiap menghadapi ancaman lain dari Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) di Den Haag, dengan kekhawatiran bahwa surat perintah penangkapan untuk para pejabat senior Israel akan dikeluarkan.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menyetujui rencana operasi darat di Rafah, namun belum mengizinkan tentara untuk bergerak, menurut media Israel.
Selain itu, radio Kan melaporkan bahwa Israel diperkirakan akan "segera" mulai mengevakuasi warga sipil dari Rafah sebelum pelaksanaan rencana serangan ke kota paling selatan di Gaza itu, menyusul pertemuan kabinet perang Israel pada Kamis (25/4/2024).
Menurut laporan tersebut, Kepala Staf Umum Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF), Herzi Halevi, mempresentasikan rencana serangan di hadapan para anggota kabinet masa perang dan mengatakan bahwa pasukan darat siap untuk bergerak begitu perintah diberikan.
Rafah telah menjadi tempat perlindungan terakhir bagi lebih dari 1,4 juta warga Palestina setelah mereka mengungsi dari wilayah utara dan tengah Jalur Gaza akibat perang yang masih berlangsung antara Hamas dan Israel selama lebih dari enam bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang, Kementerian PPPA Turun Tangan
- KPU Purworejo Digugat ke PTUN Oleh Caleg Nasdem
- Usulan Presidential Club Prabowo Didukung Zulkifli Hasan
- Kepala Rutan Nonaktif KPK Ajukan Praperadilan Kasus Pungli
- Sidang Sengketa Pilpres, Hakim Ingatkan Tegur Ketua KPU Agar Tidak Tertidur
Advertisement
Advertisement
Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga
Advertisement
Berita Populer
- Wacana Prabowo-Gibran Tambah Kementerian, Pakar: Harus Ubah Regulasi
- Desak Israel Berhenti Menyerang Rafah, China: Itu Kejahatan Kemanusian
- Semeru Kembali Erupsi Setinggi 600 Meter dari Puncak Gunung
- BMKG Ingatkan Potensi Hujan Deras dan Angin Kencang Hari Ini
- Jokowi Bantah Pemerintah Mengajukan Percepatan Pelaksanaan Pilkada 2024
- Soal Pencalonan Kaesang sebagai Walikota Bekasi, Ini Respons Jokowi
- Erupsi Gunung Ibu Setinggi 1,5 Km Terjadi Siang Ini
Advertisement
Advertisement