Advertisement
Serang Debt Collector dengan Senpi, Oknum Polisi Diburu Polda Sumsel

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Polda Sumatra Selatan (Sumsel) memburu oknum polisi, yaitu Aiptu FN yang diduga melakukan penyerangan yakni menembak dua penagih utang (debt collector) di sebuah parkiran mal, Palembang.
Kabid Humas Polda Sumatra Selatan, Kombes Sunarto menyampaikan saat ini pihaknya melalui Divisi Propam dan Reskrim tengah melakukan pencarian Aiptu FN. "Yang bersangkutan [FN] masih dalam pencarian tim gabungan propam dan reskrim," ujarnya kepada wartawan, Minggu (23/3/2024).
Advertisement
Dia menambahkan, kedua debt collector yang diduga diserang itu kini masih berada dalam perawatan Rumah Sakit Siloam Palembang. "Iya [masih dirawat]," tambahnya.
Sebagai informasi, aksi koboi jalanan yang diduga oknum Polisi itu diunggah akun X @Aryprasetyo85 pada Sabtu (23/3/2024).
Dalam unggahannya itu, tampak Aiptu FN mengeluarkan senjata api (senpi) dan ditodongkan langsung ke arah salah satu debt collector. Aksi tersebut kemudian sempat dihalangi oleh sosok wanita yang diduga adalah istri pelaku, yang juga berada di lokasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ulang Tahun ke-90, Dalai Lama Ingin Hidup hingga 130 Tahun
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
Advertisement

Ini Pentingnya Pembangunan Karakter Bagi Para Pemuda di Era Digital
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- LaNyalla Bicara Soal 66 Tahun Dekrit Presiden
- Nurmala Kartini Sjahrir, Adik Luhut yang Diunggulkan jadi Dubes Indonesia di Jepang, Berikut Profilnya
- Sekolah Rakyat Dibangun Mulai September 2025, Dilengkapi Dapur dan Asrama
- 29 Penumpang Belum Ditemukan, Manajemen KMP Tunu Pratama Jaya Minta Maaf
- DPR RI Bentuk Tim Supervisi Penulisan Ulang Sejarah
- Kemensos: Anak Jalanan Jadi Target Utama Ikuti Sekolah Rakyat
- Banjir di DKI Jakarta Rendam 51 RT
Advertisement
Advertisement