Advertisement

Pejabat Israel Sebut Netanyahu Perpanjang Konflik Gaza karena Alasan Ini

Newswire
Sabtu, 20 Januari 2024 - 16:07 WIB
Mediani Dyah Natalia
Pejabat Israel Sebut Netanyahu Perpanjang Konflik Gaza karena Alasan Ini Salah satu lokasi di Yerusalem, Israel (IST)

Advertisement

Harianjogja.com, YERUSALEM—Seorang pejabat Israel mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memilih untuk memperpanjang konflik di Gaza sebagai strategi untuk menghindari pertanyaan mengenai perang dan mencegah bubarnya koalisi pimpinannya.

"Perang ini tidak ada tujuan dan masa depan, tetapi memperpanjangnya adalah cara (Netanyahu) untuk menunda menghadapi pertanyaan tentang tanggung jawab,” tulis harian Haaretz mengutip pernyataan seorang pejabat Israel, Jumat (19/1/2024).

Advertisement

Pejabat yang tidak disebut namanya itu mengatakan Netanyahu mengetahui ada kemungkinan yang masuk akal yakni tujuan-tujuan (perang) tidak akan tercapai dan hanya mengulur waktu."

Baca Juga

PBB Sebut Israel Masih Tutup Akses Pengiriman Bantuan Kemanusiaan di Gaza

Aksi 100 Hari Genosida Israel di Gaza, Ribuan Warga Jogja Turun ke Jalan

Maroko Berencana Memutuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

Dia juga mengatakan sandera yang ditahan di Gaza tidak mewakili kepentingan Netanyahu, serta sulit untuk meyakini sang perdana menteri akan setuju melakukan pertukaran untuk membebaskan mereka dengan imbalan mengakhiri perang dan membebaskan tahanan Palestina.

Pejabat Israel itu mengatakan Netanyahu menyadari jika Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir meninggalkan koalisi berkuasa, pemerintahannya akan berakhir, untuk itu dia terus menghindar dari pembahasan tentang masa setelah perang Gaza.

Israel mengeklaim Hamas menawan 136 warga Israel di Gaza sejak 7 Oktober, sementara Hamas menuntut gencatan senjata di Gaza dan pembebasan tahanan Palestina dari penjara-penjara Israel sebagai imbalan membebaskan sandera Israel.

Tentara Israel telah menggencarkan perang dahsyat di Gaza sejak 7 Oktober, yang mengakibatkan korban jiwa warga Gaza sebanyak 24.762 kematian dan 62.108 lainnya luka-luka.

Konflik tersebut telah menyebabkan lebih dari 85 persen populasi di Jalur Gaza atau sekitar 1,9 juta penduduk mengungsi, menurut otoritas Palestina dan PBB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Wawan Harmawan Mengembalikan Formulir Pendaftaran Calon Wali Kota ke PDIP Jogja

Jogja
| Senin, 20 Mei 2024, 18:17 WIB

Advertisement

alt

Lokasi Kolam Air Panas di Jogja, Cocok untuk Meredakan Lelah

Wisata
| Senin, 20 Mei 2024, 07:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement