Advertisement

Promo November

Hari Ini Diprediksi Puncak Arus Balik Nataru

Newswire
Selasa, 02 Januari 2024 - 08:47 WIB
Sunartono
Hari Ini Diprediksi Puncak Arus Balik Nataru Lion Air / Bisnis.com

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—PT Angkasa Pura II (Persero) memprediksi puncak arus balik penumpang libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 melalui di 20 bandara yang dikelola oleh pihaknya bakal terjadi pada 2-4 Januari 2024.

Direktur Operasi AP II Agus Haryadi melalui keterangan tertulis diterima, di Tangerang, Banten, Senin, menyampaikan puncak arus balik libur natal dan tahun baru ini diproyeksikan sebanyak 245.000 orang penumpang.

Advertisement

"Pada arus balik mulai 1-4 Januari 2024, sebanyak 20 bandara AP II diproyeksikan melayani penumpang pesawat sebanyak 935.000 orang. Adapun puncak arus balik diperkirakan pada 2 Januari 2024 dengan penumpang sebanyak 245.000 orang," katanya.

BACA JUGA : 80 Ribu Kendaraan Melintas di Tol Cipali saat Arus Balik Tahun Baru 2024

Ia menyebutkan, khusus untuk di Bandara Soekarno-Hatta,Tangerang, Banten yang merupakan bandara terbesar di Indonesia, jumlah penumpang pada arus balik pada tahun ini diperkirakan sekitar 615.000 orang. "Saat puncak arus balik pada 2 Januari 2024, penumpang diperkirakan mencapai 165.000 orang," ujarnya.

Guna memastikan kesiapan personel dan fasilitas dalam melayani penumpang pesawat saat arus balik itu, pihaknya tengah menyiapkan beberapa titik penting aspek operasional pelayanan. "Melalui rencana operasi dan pelayanan, kami memastikan kesiapan dan kecukupan personel serta fasilitas bandara baik di sisi udara maupun sisi darat," ucapnya.

Agus Haryadi menuturkan kolaborasi yang erat di antara stakeholder juga diperlukan untuk memastikan kelancaran arus balik. "Terminal Operation Center di bandara-bandara AP II, juga Airport Operation Control Center (AOCC) di Bandara Soekarno-Hatta, dan Posko Monitoring Natal-Tahun Baru di seluruh bandara, menjadi wadah kolaborasi dan koordinasi seluruh pihak untuk memastikan kelancaran operasional bandara, pergerakan pesawat di bandara, dan alur penumpang," ujar dia.

Adapun untuk titik penting operasi dan pelayanan yang disiapkan itu difokuskan pada adalah alokasi parkir pesawat, penanganan bagasi penumpang pesawat, ketersediaan moda transportasi publik dan lalu lintas di bandara.

Agus juga menuturkan koordinasi dengan maskapai dan perusahaan ground handling terus diperkuat, sehingga proses penanganan bagasi mulai dari pesawat hingga ke baggage claim area di terminal penumpang, dan sebaliknya, dapat berjalan baik dan lancar.

"Kelancaran penanganan bagasi membutuhkan kolaborasi seluruh pihak. Alokasi parkir pesawat juga mendukung kelancaran penanganan bagasi," katanya.

Kemudian, AP II juga telah berkoordinasi dengan penyedia transportasi publik agar dapat melakukan rotasi dengan baik terhadap armadanya, sehingga dapat menyediakan transportasi bagi penumpang pesawat.

BACA JUGA : Jasa Marga Perkirakan Puncak Arus Balik Libur Nataru Terjadi Hari Ini

"Di Bandara Soekarno-Hatta, kami memiliki Land Transport Control Center (LTCC) untuk memantau pergerakan transportasi darat seperti taksi, bus, dan lainnya selama 24 jam. Ini guna memastikan ketersediaan armada bagi penumpang pesawat untuk mengantar mereka menuju tempat tinggal," ujarny.

Selanjutnya, titik penting pada aspek pelayanan adalah manajemen terkait keterlambatan penerbangan, fasilitas publik, serta proses keberangkatan maupun kedatangan. "Potensi keterlambatan penerbangan atau delay pasti ada, karena beragam faktor. Maskapai dan pengelola bandara akan menjalankan manajemen delay sesuai dengan prosedur dan regulasi," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Viral Aksi Mesum Parkiran Abu Bakar Ali Jogja, Satpol PP Dorong Adanya Kontrol Sosial

Jogja
| Kamis, 21 November 2024, 19:17 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement