Advertisement
Kasus Aiman Witjaksono 'Polisi Tak Netral' Naik ke Penyidikan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Status perkara Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional alias TPN Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono naik ke tahap penyidikan. Kasus ini bergulir setelah Aiman menyinggung soal netralitas Polri pada Pemilu 2024 ke penyidikan.
Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya, Ade Safri Simanjuntak mengatakan peningkatan status tersebut berdasarkan hasil gelar perkara yang dilakukan pihaknnya pada Kamis (28/12/2023). "Melakukan gelar perkara untuk perkara AW, [hasilnya] naik sidik," kata Ade saat dikonfirmasi, Jumat (29/12/2023).
Advertisement
BACA JUGA: Sah! Jokowi Keluarkan SK Pemberhentian Firli Bahuri sebagai Ketua KPK
Ade menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan sejumlah pemanggilan terhadap saksi untuk dimintai keterangan. Hanya saja, dia tidak merinci kapan rencana pemanggilan tersebut. "Nanti, nanti kita update [rencana tindak lanjutnya]," tambahnya.
Sebagai informasi, Polda Metro Jaya telah memeriksa 26 saksi pada kasus tersebut. Saksi yang diperiksa mulai dari ahli hingga pihak yang mendukung Aiman.
Sementara itu, pasal yang dipersangkakan kepada Aiman di antaranya Pasal 28 ayat (2) jo Pasal 45 ayat (2) UU RI No.19/2016 tentang perubahan atas UU RI No.1/2008 tentang ITE dan atau Pasal 14 dan atau Pasal 15 UU RI No.1/1946 tentang peraturan hukum pidana.
Dalam pemeriksaan sebelumnya pada (5/12/2023), Aiman mengaku dirinya telah dicecar sebanyak 60 pertanyaan oleh tim penyidik Polda Metro Jaya soal pernyataannya yang menyinggung Polri dalam konferensi pers di TPN Ganjar-Mahfud.
BACA JUGA: Usai Jokowi dan Anies, Giliran Ganjar-Mahfud ke Banyuwangi
“Jadi berita acara klarifikasi sudah saya jawab, ada sekitar 60 pertanyaan, sekitar 5,5 jam, tadi ada istirahat juga untuk ishoma dan kemudian alhamdulillah malam ini selesai," kata Aiman kepada wartawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ulang Tahun ke-90, Dalai Lama Ingin Hidup hingga 130 Tahun
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
Advertisement

Peringati Hari Sosial dan Kasih Sayang, Muslimat NU Kuatkan Ukhuwah di Bulan Mulia
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- 28 Penumpang KMP Tunu Belum Ditemukan, SAR Terjunkan Tim Penyelam
- Gedung Sekolah Rakyat Sudah Bisa Ditempati Saat Tahun Ajaran Baru, Renovasi 65 Titik Tuntas di 8 Juli 2025
- KPK Bidik 2 Eks Anggota Komisi 11 DPR di Kasus Korupsi CSR Bank Indonesia
- Tim SAR Gabungan Temukan 1 Jenazah KMP Tunu Pratama Jaya
- Terjerat Dobel Kasus Korupsi, Kadinkes Karanganyar Nonaktif Purwati Kembali Jadi Tersangka
- Tujuh Hari Belum Ditemukan, Operasi Pencarian Nelayan Tenggelam di Pantai pangandaran Dihentikan
- Ulang Tahun ke-90, Dalai Lama Ingin Hidup hingga 130 Tahun
Advertisement
Advertisement