Israel Ancam Beirut dan Lebanon Selatan Bisa Seperti Gaza
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Beirut dan Lebanon Selatan dapat bernasib sama dengan Jalur Gaza. Peringatan tersebut disampaikan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Netanyahu mengatakan saat mengunjungi markas Komando Utara Pasukan Pertahanan Israel bahwa kemungkinan itu bisa terjadi akibat peningkatan ketegangan di perbatasan dengan Lebanon oleh Hizbullah.
Advertisement
“Jika Hizbullah memutuskan untuk melancarkan perang habis-habisan, maka dengan tangannya sendiri mereka akan mengubah Beirut dan Lebanon Selatan, yang tidak jauh dari sini, menjadi Jalur Gaza dan Khan Yunis,” katanya, di X.
BACA JUGA: Bacakan Pesan Natal, Paus Fransiskus Kecam Kematian Anak-Anak di Jalur Gaza
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant sebelumnya juga mengatakan bahwa gerakan Hizbullah Lebanon telah sangat sadar bahwa kejadian yang sama di Jalur Gaza bisa terjadi di Beirut.
Dia mencatat bahwa Israel sebenarnya tidak menginginkan skenario tersebut, tetapi Israel tidak akan meninggalkan wilayahnya. “Hizbullah melihat apa yang terjadi di Gaza dan sangat menyadari apa yang telah kami lakukan di Gaza, bisa saja dilakukan di Beirut,” ucapnya, dilansir TASS, Selasa (26/12/2023).
Menteri tersebut mencatat bahwa Israel tidak akan membiarkan kembalinya situasi sebelumnya di perbatasan Lebanon yang terjadi sebelum Hamas melakukan serangan 7 Oktober lalu.
:Kami tidak menginginkan skenario ini, namun kami tidak akan membiarkan masyarakat [di bagian Utara Israel] tanpa perlindungan dan akan membawa mereka kembali ke rumah mereka," ujarnya.
Hizbullah sebelumnya mengatakan unitnya telah melancarkan serangan pesawat tak berawak (drone) ke posisi Israel di perbatasan Lebanon. “Drone perlawanan Islam menghantam markas besar tentara Israel dan barak di pemukiman Ya’ar,” kata Hizbullah di saluran Telegram, pada 10 Desember 2023.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mendirikan markas operasi di Ya'ar yang terletak sekitar dua kilometer dari perbatasan dengan Lebanon. Menurut saluran televisi Al Mayadeen, militan Hizbullah memblokir radar Israel sebelum serangan pesawat tak berawak (drone) tersebut.
Sebelumnya, unit Hizbullah menembakkan peluru kendali dan mortir ke pos Israel di perbatasan Jel al-Alam dan al-Merja. Kemudian, sebagai tanggapan, pesawat Israel menyerang pangkalan Syiah di Aytrun, Rmeisha, al-Jamus, al-Tairi, dan al-Hiyam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Eko Suwanto Sebut Cawali Jogja Hasto Wardoyo Punya Semangat Melayani Rakyat & Anti Korupsi
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Inggris Dukung Indonesia Tambah Kapal Tangkap Ikan
- Presiden Prabowo dan PM Inggris Sepakat Dukung Gencatan Senjata di Gaza
- RUU Tax Amnesty Tiba-tiba Masuk Prolegnas, Pengamat: Prioritas Saat Ini Justru RUU Perampasan Aset
- Bareskrim Polri Pulangkan DPO Judi Online Situs W88 dari Filipina
- KJRI Hamburg Jerman Resmi Melayani Permohonan Paspor Elektronik
- Koperasi Diminta Bergerak Ikut Bantu Pelaku UMKM dan Perangi Rentenir
- Pembangunan Kesehatan di Indonesia Berkembang, Hanya Saja Masih Menghadapi Kesenjangan dengan Negara Maju
Advertisement
Advertisement