Puan Maharani Bahas Toleransi dengan Paus Fransiskus di Vatikan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Ketua DPR RI Puan Maharani membahas terkait toleransi dan perdamaian dunia saat bertemu pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus di Vatikan, Roma, Senin (18/12).
"Sebagai salah satu negara Muslim terbesar, Indonesia terus mengutamakan kerukunan antarumat beragama. Paus Fransiskus menyampaikan bahwa hal itu harus terus dilakukan agar toleransi antaragama terus dijaga, sehingga perdamaian dunia bisa tercipta," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta.
Advertisement
Pertemuan itu saat Puan datang bersama dengan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri. Dia didampingi Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah.
Dia berharap pertemuan itu dapat semakin menguatkan kerja sama antara Indonesia dan Vatikan, khususnya isu perdamaian dunia dengan memperbesar rasa persaudaraan, terutama dalam menghadapi krisis kemanusiaan dan perang yang telah merenggut banyak korban jiwa.
"Paus Fransiskus juga tadi menyampaikan pesan agar sesama umat manusia harus menjaga perdamaian dan kerukunan umat beragama untuk dunia saat sekarang dan di masa depan," ungkap Puan.
Puan mengatakan pertemuan itu juga membicarakan hubungan Indonesia dengan Vatikan yang sudah terjalin cukup erat sejak zaman Presiden pertama RI Soekarno. Indonesia dan Vatikan selama ini selalu saling mendukung dalam upaya menjaga kerukunan umat beragama.
"Saya sebagai cucu Presiden Soekarno, bersama Ibu saya, Ibu Megawati Soekarnoputri, mewakili keluarga mengucapkan terima kasih kepada Vatikan yang sudah tiga kali memberi bintang kepada Presiden Soekarno pada tahun 1956, 1959, dan 1964," jelasnya.
BACA JUGA: Megawati ke Roma Jadi Juri Zayed Award
Menurut Puan, dia juga menyinggung soal Pancasila sebagai dasar negara Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan serta gotong royong karena Pancasila yang mengikis perbedaan dan menguatkan kerukunan antaragama di tanah air.
"Indonesia dan Vatikan harus menjadi pendorong positif perdamaian di dunia, penyelesaian perang dan konflik di berbagai wilayah dunia," harapnya.
Dalam pertemuan antara Paus Fransiskus dengan Puan dan Megawati, turut hadir staf Penasehat pada Dewan Kepausan untuk Dialog Antar Umat Beragama (Pontifical Council for Interreligious Dialogue atau PCID), Pastor Markus yang berasal dari Indonesia. Di Vatikan, Pastor Markus sendiri bertugas untuk Desk Dialog Katolik-Islam di Asia dan Pasifik.
Pastor Markus merupakan orang Indonesia pertama di Kuria Tahta Suci Vatikan. Selain menangani Desk Islam di Asia dan Pasifik, Pastor Markus juga dipercaya sebagai Wakil Presiden Yayasan Nostra Aetate yang bertugas untuk memajukan Pendidikan Perdamaian dan Pembentukan Duta-duta Perdamaian dari berbagai agama non-Kristiani bertempat di kota Roma dan Vatikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
- Pengaruh Dukungan Anies Vs Dukungan Jokowi di Pilkada Jakarta 2024, Siapa Kuat?
- Yusril Bantah Mary Jane Bebas, Hanya Masa Hukuman Dipindah ke Filipina
- ASN Diusulkan Pindah ke IKN Mulai 2025
- Pelestarian Naskah Kuno, Perpusnas Sebut Baru 24 Persen
Advertisement
Prakiraan Cuaca BMKG Jumat 22 November 2024: DIY Hujan Ringan Siang hingga Malam
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Selama Agustus Oktober, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta Terbtkan Belasan Ribu Paspor
- Badan Geologi Kementerian ESDM Mendorong Seluruh Kawasan Bentang Karst di Indonesia Dilindungi
- KAI Angkut 344 Juta Penumpang Periode Januari-Oktober 2024
- Kemenpar Usulkan Tambahan Dana Rp2,2 Triliun di 2025, Ini Tujuannya
- Tiga Tol Akses ke IKN Dibuka Fungsional Mulai 2025, Belum Dikenakan Tarif
- Khawatir Muncul Serangan Udara, Italia Tutup Sementara Kedubesnya di Ukraina
- Korupsi Dana Bantuan Kesehatan, Eks Kepala Puskesmas di Purbalingga Dihukum 1 Tahun Penjara
Advertisement
Advertisement