Advertisement
Seorang Pembalap asal Jakarta Meninggal saat Latihan di Sirkuit Boyolali

Advertisement
Harianjogja.com, BOYOLALI—Kecelakaan maut terjadi saat latihan balap motorsport di Sirkuit Boyolali, Mojosongo, Boyolali, Minggu (10/12/2023). Seorang pembalap meninggal dalam kejadian tersebut.
Dugaan sementara, pembalap asal Jakarta bernama Kholil Rahman, 41, itu meninggal dunia akibat kelalain sendiri. Sepeda motornya keluar jalur dan hilang kendali hingga menerabas ban pembatas lalu masuk ke jalur hingga tertabrak pembalap lain.
Advertisement
Kasi Humas Polres Boyolali, Iptu Arif Mudi, menyampaikan korban meninggal dunia atas nama Kholil Rahman, 41, warga Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Saat kejadian, Kholil bersama 100-an pembalap lain tengah latihan bersama di sirkuit tersebut.
“Korban berjalan dari arah timur ke barat atau di jalur dua, kemudian keluar jalur dan menabrak pembatas lintasan dari ban. Selanjutnya, korban masuk ke jalur lawan dan tiba-tiba dari arah berlawanan meluncur dua pembalap sehingga terjadi tabrakan dan mengakibatkan korban meninggal dunia di tempat,” kata Arif Mudi saat dikutip dari Solopos.com, Minggu.
Ia menjelaskan peristiwa pembalap meninggal saat latihan di Sirkuit Boyolali tersebut terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Total ada 104 pembalap yang mengikuti latihan bersama tersebut. Setiap pembalap membayar Rp150.000 dan mendapatkan kaus serta stiker.
“Dugaan sementara, korban meninggal dunia karena kelalaian sendiri. Sebab ia keluar jalur, menerabas ban pembatas, dan masuk jalur lawan,” kata dia.
Sebelumnya, Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, mengungkapkan kejadian tersebut dilaporkan ke polisi sekitar pukul 11.30 WIB. Petrus menduga kecelakaan yang mengakibatkan seorang pembalap meninggal dunia di Sirkuit Boyolali itu akibat kelalaian.
Korban latihan balap menggunakan sepeda motor Honda CBR 250 cc warna hitam. Penyebab meninggal karena luka berat di kepala akibat benturan yang keras. Sedangkan dua pembalap lain mengalami luka-luka dan dalam keadaan sadar. Mereka sudah dibawa ke rumah sakit. Dua orang pembalap tersebut berasal dari Sragen dan Gunungkidul. Ia mengatakan nantinya penyelenggara akan dimintai keterangan terkait kejadian tersebut. “Kejadian masih dalam penyelidikan,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jateng Alami Inflasi 2,2 Persen Juni 2025, Tertinggi Sejak LIma Bulan Terakhir
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
Advertisement

Pengumuman! Jadwal Pemadaman Listrik Hari Ini untuk Wilayah Sleman, Bantul, Gunungkidul dan Kulonprogo Hari Ini, Rabu 2 Juli
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Mantan Walkot Semarang Mbak Ita Bikin Lomba Masak Nasi Goreng, Hadiahnya dari Iuran PNS Bapenda
- Presiden Prabowo Jadi Inspektur Upacara HUT Ke-79 Bhayangkara
- Otoritas Iran Menyebut Korban Meninggal Akibat Serangan Israel Capai 935 Orang
- Hasil Seleksi PPPK Kemenag: 17.154 Dinyatakan Lolos, Ini Link Pemberkasan
- Presiden Prabowo Akan Bertemu Pemerintah Arab Saudi untuk Bahas Pembangunan Kampung Haji di Makkah
- 3 Pejabat Kementerian PU Dinonaktifkan Seusai OTT KPK Terkait Suap Proyek di Sumut
- Nikita Mirzani Diborgol Saat Hadiri Sidang di PN Jaksel
Advertisement
Advertisement