Advertisement
LRT Jabodebek Dilengkapi Teknologi Penangkal Kecelakaan, Aman Meski Musim Hujan
Rangkaian kereta Light Rail Transit (LRT) terparkir di Depo LRT Jatimulya, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (1/7/2022). Bisnis - Eusebio Chrysnamurti
Advertisement
Harianjogja.com JAKARTA–Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim keamanan operasional LRT Jabodebek memasuki musim hujan di Indonesia.
Direktur Prasarana Perkeretaapian Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Djarot Tri Wardhono menjelaskan LRT Jabodebek tetap aman digunakan, meski memasuki musim hujan. Dia menuturkan keamanan ini didukung oleh teknologi yang digunakan pada moda transportasi ini.
Advertisement
Djarot menjelaskan, LRT Jabodebek menggunakan teknologi Grade of Automation (GoA) level 3 yang menjalankan seluruh operasional secara otomatis. Pada teknologi tersebut, LRT Jabodebek memiliki sensor-sensor yang dapat mendeteksi perubahan cuaca secara real time.
Setelah mendeteksi adanya perubahan cuaca, sistem tersebut kemudian akan langsung melakukan penyesuaian operasional LRT Jabodebek dengan kondisi yang ada.
“Responsnya [terhadap perubahan cuaca] juga real time. Mereka secara otomatis akan menyesuaikan operasional dan memastikan kereta berjalan dengan keamanan yang tinggi,” kata Djarot dalam Instagram Live “Apa Kabar LRT Jabodebek?” di akun @ditjenperkeretaapian dikutip Sabtu (2/12/2023).
BACA JUGA: Atap Stasiun LRT Jabodebek Ambrol, Begini Klarifikasi KAI
Selain dari sisi sarana, Djarot mengatakan Kemenhub juga telah melakukan pelatihan-pelatihan kepada SDM yang mendukung operasional LRT Jabodebek. Dia menjelaskan, SDM tersebut sudah melakukan simulasi untuk menghadapi beragam kondisi darurat, termasuk cuaca buruk, untuk memastikan keandalan operasional moda ini.
Dia menambahkan, LRT Jabodebek juga telah memiliki standar operasional prosedur atau SOP khusus yang akan diterapkan pada kondisi-kondisi tersebut.
“Dengan kombinasi SOP pekerja dan sistem GoA level 3 ini, kita harap tidak ada gangguan pada LRT Jabodebek di musim hujan ini,” kata Djarot.
Mengutip dari laman resmi Kementerian Perhubungan, Grade of Automation (GoA) level 3 merupakan tingkat otomasi operasional dimana pengoperasian transportasi atau kereta tidak menggunakan masinis.
Namun, sistem ini masih mengharuskan adanya petugas atau Train Attendant di kereta untuk mengendalikan kereta dalam keadaan darurat.
Penggunaan GoA untuk LRT Jabodebek telah ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan melalui Keputusan Menteri Perhubungan (Kepmenhub) No KP 765/2017.
Salah satu kelebihan penggunaan sistem GoA level 3 adalah seluruh operasi kereta dilakukan secara otomatis sehingga mengurangi potensi kecelakaan akibat human error, meningkatkan akurasi jadwal kereta dan mengoptimalkan jadwal perjalanan.
Sumber: Bisnis.com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Musim Flu AS Catat 2,9 Juta Kasus, 1.200 Orang Meninggal
- Korupsi Kepala Daerah Masih Terjadi, Pakar Nilai Retret Bukan Solusi
- PBB Desak Israel Buka Akses Bantuan, Palestina Angkat Bicara
- Langgar VoA, Imigrasi Bali Deportasi Bintang Porno Asal Inggris
- Banjir Besar Menerjang AS dan Kanada, Puluhan Ribu Mengungsi
Advertisement
Solidaritas Bencana Sumatra, DPRD DIY Dorong Perayaan Nataru Sederhana
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Lengkap DAMRI Jogja-Semarang Hari Ini
- Dua Bibit Siklon Muncul di Samudra Hindia, BNPB: Waspada Cuaca Ekstrem
- HIPMI Syariah dan BWI DIY Jajaki Kolaborasi Wakaf Produktif
- Rayakan HUT ke-1, TWB Dorong EBT dan Ekonomi Warga Borobudur
- PHRI Gerah, Akomodasi Ilegal Serap Hingga 30 Persen Pasar Hotel di DIY
- Harga Pangan Nasional: Cabai dan Telur Masih Tinggi
- SEA Games 2025: Indonesia Berpeluang Tambah Emas di Cabor-Cabor Ini
Advertisement
Advertisement




